Sukses

Umbar Senyum, Sandi Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya

Sandiaga Uno mengaku siap diperiksa dan tidak membawa dokumen atau bukti.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya. Mengenakan kemeja putih dan setelan celana hitam, Sandi tiba pukul 13.58 WIB.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (30/1/2018), Sandi terus mengumbar senyum kepada awak media. Tidak mengenakan sepatu kets yang biasa dipakainya, kali ini Sandi memakai sepatu pantofel.

Sandi mengaku siap diperiksa dan tidak membawa dokumen atau bukti yang bisa melepaskan dirinya dari tudingan penggelapan lahan.

"Saya siap. Tidak bawa apa-apa. Enggak pakai sepatu kets juga," ujar Sandi di lokasi.

Sandiaga Uno mendapat pengawalan ketat beberapa pria bersafari hitam-hitam. Tak lama orang nomor dua di Jakarta itu langsung masuk ke gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Penggelapan Lahan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, keterangan Sandi sangat diperlukan untuk mengungkap siapa saja pihak yang diduga kuat terlibat penipuan dan penggelapan tanah seluas 6.000 meter persegi itu.

Namun, Argo menolak membeberkan apa yang akan jadi materi pemeriksaan. Begitu juga soal kemungkinan tersangka baru.

"Ya kita hadirkan untuk dimintai keterangan lanjutan terkait kasus tersebut. Nanti dulu, itu penyidik (ada tidaknya tersangka baru). Sekarang sudah ada sekitar 10 saksi yang diperiksa," imbuh Argo.

Sandi pernah diperiksa selama empat jam sebagai saksi kasus dugaan penggelapan dan jual beli tanah dengan tersangka Andreas Tjahjadi, pada Kamis, 18 Januari 2018. Dalam pemeriksaan itu, Sandi menjawab delapan pertanyaan dari penyidik.

Sandi dan Andreas Tjahjadi dilaporkan Fransiska Kumalawati ke Polda Metro atas tuduhan penggelapan uang hasil penjualan sebuah tanah di Curug, Tangerang.

Sandi dan Andreas berteman dekat. Keduanya juga merupakan rekan bisnis. Sandi dan Andreas diketahui masuk dalam tataran direksi sebuah perusahaan yang diduga terlibat dalam transaksi tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.