Sukses

Ke Afghanistan Pascateror, Jokowi Pakai Kendaraan Lapis Baja

Di sana, kata Pramono, Jokowi harus melewati jalan berbeton dan disambut salju yang turun.

Liputan6.com, Jakarta Pihak Istana memastikan keamanan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap terjamin selama kunjungan kerja di Afghanistan. Menurutnya, pemerintah Afghanistan sudah memberikan pengamanan ekstra kepada Jokowi selama berada di negara tersebut.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun membeberkan bagaimana pengamanan Jokowi yang baru saja sampai di Afghanistan. Menurut Pramono, sepanjang jalan dari bandara ke Istana Presiden Afghanistan, Jokowi menumpang kendaraan berlapis baja dengan dikawal 2 helikopter yang terbang di atas mobil Presiden.

"Sepanjang jalan dr Airport ke Istana Presiden Afganistan melalui jalan2 berbeton, kendaraan lapis baja dan 2 heli terbang diatas mobil Presiden," tulis Pramono dalam akun twitternya, Senin (29/1/2018).

Di sana, kata Pramono, Jokowi harus melewati jalan berbeton dan disambut salju yang turun.

  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Tak Takut

Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden Jokowi tidak khawatir dengan ancaman teror yang belakangan terjadi di negara tersebut. Oleh sebab itu, Jokowi tetap melakukan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan.

"Pak Presiden bersikeras ingin ke sana ya," ucap dia.

Presiden Jokowi terus melanjutkan kunjungan kerja ke Asia Selatan. Sebelum ke Afghanistan, Jokowi lebih dulu mengunjungi Bangladesh. Jokowi berkunjung ke Afghanistan hari ini, Senin (29/1/2018). Kunjungan itu akan berlangsung selama sehari.

Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo rencananya akan melakukan serangkaian kegiatan di Afghanistan. Di antaranya berkunjung ke Istana Presiden Arg.

"Di Istana ini, Jokowi disambut Presiden Ashraf Ghani. Selanjutnya Jokowi akan mengikuti serangkaian kegiatan kenegaraan, yaitu pertemuan bilateral," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini