Sukses

Lagi, Pelecehan Seksual Terjadi di RS Surabaya

Kasus pelecehan seksual lain juga terjadi di rumah sakit yang sama. Kali ini menimpa seorang wanita calon perawat.

Liputan6.com, Surabaya - Kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang pasien wanita di sebuah rumah sakit di Surabaya, menjadi perbincangan hangat warganet.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang, Sabtu (27/01/2018), korban menggunggah video tindakan tak senonoh terhadap dirinya melalui akun media sosial. Tindakan seorang perawat itu dilakukan saat korban masih terpengaruh obat bius usai menjalani operasi.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI Jawa Timur, tengah menginvestigasi kejadian ini. Organisasi profesi keperawatan ini masih membutuhkan keterangan Zunaidi Abdillah yang diduga pelaku tindak pelecehan, sebelum nantinya menjatuhkan sanksi.

"Dalam menjatuhkan sanksi itu kan memang ada tahapannya. Apakah pembinaan etiknya atau mungkin koordinasi dengan dinas kesehatan untuk pencabutan sementara surat izin kerjanya. Itu kalo memang terbukti, tapi saya sampai saat ini masih menunggu keterangan perawat tersebut," kata sekretaris PPNI Jatim Misutarno.

Jumat pagi, polisi mengamankan Zunaidi Abdillah di sebuah hotel di Surabaya selatan. Zunaidi yang kini resmi berstatus tersangka menjalani pemeriksaan intensif atas dugaan pelecehan seksual pasien rumah sakit yang saat itu dalam kondisi lemah karena pengaruh obat bius seusai operasi.

Kasus pelecehan seksual lain juga terjadi di rumah sakit yang sama. Kali ini menimpa seorang wanita calon perawat yang mengaku dilecehkan seorang dokter saat menjalani tes sebagai perawat.

Korban menuduh dokter berinisial R melakukan perbuatan tidak senonoh dengan menyuruh korban melepaskan pakaian dan meraba bagian tubuhnya.

Selain dilaporkan ke Polda Jatim, kasus dugaan pelecehan ini juga telah digugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Surabaya.