Sukses

Heboh Renovasi Rumah Dinas Anies

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merenovasi rumah dinas Anies Baswedan dengan anggaran Rp 2,4 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merenovasi rumah dinas Anies Baswedan di Jalan Taman Suropati, Menteng. Salah satunya, dengan penambahan elevator atau lift beranggaran Rp 750 juta.

"Alasannya untuk meningkatkan kenyamanan rumah dinas gubernur sebagai rumah bapaknya warga Jakarta, di mana akses terhadap difabel juga diperhatikan," kata Kepala Dinas Cipta Karya Benny Agus Chandra, Kamis 25 Januari 2018.

Selain itu, renovasi juga akan dilakukan pada bagian lain, seperti atap, lantai, pendingin ruangan, pompa air, dan lainnya. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 2,4 miliar.

Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kritik Ketua DPRD

Ketua DPRD DKI Jakarta Presetyo Edi Marsudi mengatakan, anggaran Rp 750 juta untuk lift itu tidak ada saat pembahasan di Badan Anggaran (Banggar). Namun, anggaran tersebut muncul tiba-tiba dan masuk di sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Kalau pakai APBD, biarkan BPK yang lihat. Saya saat pimpin Banggar itu barang (lift) enggak ada," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Rabu 24 Januari 2018.

Prasetyo pun berencana menanyakan asal anggaran pengadaan lift rumah dinas Anies itu pada rapat Banggar selanjutnya.

3 dari 3 halaman

Kata Anies

Anies Baswedan mengaku baru mengetahui adanya penganggaran lift dari berita di media. Dia menegaskan, bukan dia yang mengusulkan pengadaan lift itu, melainkan dari Dinas Cipta Karya.

"(Usulan) Dinas Cipta Karya. Pak Sekda cerita, tahun lalu malah (rencana) mau renovasi besar untuk mengganti, apa marmer. Jadi sudahlah jangan coba-coba masukin anggaran," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu 24 Januari 2018.

Anies mengaku bersyukur menemukan anggaran tersebut sebelum dieksekusi dan meminta dinas tidak coba-coba bermain anggaran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.