Sukses

Korban Meninggal Terus Bertambah

Jumlah korban jiwa, korban luka, dan kerusakan akibat gempa dan tsunami Jepang hingga kini sedang terus didata. Hingga petang ini, tercatat 22 orang tewas.

Liputan6.com, Tokyo: Pascagempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang mengguncang Jepang, Jumat (11/3) sekitar pukul 12.40 WIB, aktivitas di negara tersebut berhenti total. Jumlah korban jiwa, korban luka, dan kerusakan akibat gempa dan tsunami Jepang hingga kini sedang terus didata. Hingga petang ini, tercatat 22 orang tewas. Berbagai layanan umum seperti kereta api dan telepon berhenti berfungsi. Alhasil para penumpang harus berjalan ke tujuan.

Tak hanya itu, Bandara Sendai di Pulau Honshu yang berjarak sekitar 130 kilometer dari pusat gempa hancur. Gempa di lepas pantai menimbulkan tsunami setinggi empat meter.

Ketika mencapai pantai timur kepulauan Jepang, gelombang tinggi menghanyutkan kapal-kapal sampai ke darat dan menghantam sejumlah bangunan. Dampak gempa langsung terasa di kota terbesar Jepang, Tokyo yang berjarak sekitar 370 kilometer dari pusat gempa. Tiga puluh menit setelah hantaman gempa, gedung-gedung tinggi di Tokyo masih terasa berayun.

Saat ini lebih dari 30 ribu warga Negara Indonesia berada di Jepang belum ada kabar beritanya lantaran komunikasi terputus. (BJK/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini