Sukses

Masalah Sanitasi Ancam Korban Gempa di Posko Malasari Bogor

Pengungsi korban gempa mengeluhkan minimnya ketersediaan air bersih. Mereka pun belum mendapat bantuan logistik dari BPBD.

Liputan6.com, Bogor - Warga korban gempa di sekitar kawasan perkebunan teh Desa Malasari, Kabupaten Bogor mengeluhkan masalah sanitasi di lokasi pengungsian. Di sana, mereka menempati tenda yang didirikan TNI/Polri.

Ada pula yang mendirikan tenda darurat sendiri di tengah perkebunan teh. Hal ini disebabkan belum adanya bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

"Tenda saja bikin sendiri. Apalagi tempat buang air kecil atau besar," ujar Ariyani (24), salah satu pengungsi dari Kampung Nirmala, Desa Malasari, Rabu (24 Januari 2018).

Sejauh ini, untuk kebutuhan memasak dan minum maupun buang hajat dia ambil dari sumber mata air di sekitar tenda.

"Di situ ada mata air, seadanya aja," kata Ariyani yang mengaku baru menerima bantuan beras dan mie instan dari kepolisian dan pemerintah daerah setempat. 

Keluhan senada juga disampaikan Alis, warga Kampung Melani. Selain minim bantuan perlengkapan bayi, dan dapur umum, juga belum tersedianya sarana air bersih.

"Ada, tapi cuma satu titik. Jadi harus antri kalau mau mandi atau buang air," kata Alis, yang tinggal di Posko Pengungsian didirikan Korps Brimob.

Tenaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Puskesmas Curug Bitung Dodo Priambodo membenarkan buruknya sanitasi di posko pengungsian. Bahkan ada beberapa titik posko pengungsian yang belum ada sama sekali fasilitas air bersih.

"Di sini air agak susah karena jaringan pipa putus akibat goncangan gempa. Kalau pun ada sangat terbatas," kata dia.

Buruknya sanitasi, dia khawatir para pengungsi terserang berbagai penyakit. Terlebih kondisi cuaca saat ini sering diguyur hujan. "Tapi sejauh ini masih normal," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluhan Kesehatan Pengungsi

Sebagian pengungsi yang datang ke pos kesehatan umumnya mengeluhkan kondisi kesehatan seperti gangguan pernapasan dan psikis.

"Banyak dialami pengungsi adalah tekanan darah tinggi atau gangguan psikis akibat rasa panik berlebih," ungkap Dodo.

Karena itu, dibutuhkan trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis korban gempa yang berpusat di Lebak, Provinsi Banten itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.