Sukses

Jerman pun Bekukan Aset Libia

Jerman membekukan miliaran euro aset yang dimiliki oleh Bank Sentral Libia dan Otoritas Investasi Libia (LIA). Sebelumnya, AS, Austria dan Inggris dan Kanada juga telah membekukan harta kekayaan Khadafi yang tersebar di negara-negara tersebut.

Liputan6.com, Berlin: Jerman membekukan miliaran euro aset yang dimiliki oleh Bank Sentral Libia (LCB) dan Otoritas Investasi Libia (LIA). Demikian diungkapkan Menteri Ekonomi Jerman Rainer Bruederle di Berlin, Jerman, Kamis (10/3).

"Langkah-langkah yang diambil kemarin (pembekuan aset Libia) adalah jelas reaksi terhadap perkembangan di Libia. Penindasan brutal pada gerakan kemerdekaan Libia tidak bisa lagi dibiayai oleh aset yang dimiliki di Bank Jerman. Dengan ini kami menuntut kebebasan, demokrasi dan supremasi hukum di Libia," tegas Bruederle.

Langkah yang diambil Jerman ini sebagai tindak lanjut dari keputusan 27 negara anggota Uni Eropa untuk memberlakukan sanksi baru bagi Muammar Khadafi, Selasa silam. Termasuk di dalamnya pembekuan aset-aset yang dimiliki LIA, kendaraan investasi luar negeri penghasil minyak tersebut.

LIA yang didirikan pada 2006 silam memang memiliki kepemilikan signifikan di Bank Italia, UniCredit, kelompok perusahaan pertahanan dan aeronautika Italia Finmeccanica, Juventus Football Club dan Pearson, penerbit dari Financial Times yang juga dibekukan kepemilikannya pekan lalu.

Selain Jerman, Amerika Serikat, Austria dan Inggris dan Kanada juga telah membekukan aset Khadafi yang tersebar di negara-negara tersebut. Selain pembekuan aset, negara-negara Barat juga memberlakukan larangan terbang bagi maskapai penerbangan Libia [baca: Ada Zona Larangan Terbang, Khadafi Tak Gentar].(CHR/ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini