Sukses

8 Siswi SMA di Cianjur Terluka Akibat Gempa Banten

Delapan siswi yang berlarian keluar kelas menuju lapangan tertimpa genteng yang jatuh akibat gempa.

Liputan6.com, Jawa Barat - Delapan siswi di Cianjur, Jawa Barat, terluka akibat gempa yang terjadi Selasa kemarin. Hingga kini, siswi yang mengalami luka dalam di kepala akibat tertimpa genteng atap sekolah masih dalam perawatan.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Rabu (24/1/2018), aktivitas sekolah sudah kembali normal. Para siswa dan pengurus sekolah bergotong royong membersihkan genteng yang berserakan dan reruntuhan dinding sekolah.

Di Sukabumi, Jawa Barat, seorang siswi pingsan saat gempa terjadi. Aura, siswa kelas dua Madrasyah DTA Al Hikmah di Bojong, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, tak sadarkan diri setelah melihat gambar di dinding bergerak sendiri akibat kerasnya goncangan gempa yang terjadi di Lebak Banten.

Karena tak kunjung sadar akhirnya pihak keluarga membawa aura ke rumah untuk beristirahat. Pelajar lainnya juga dipulangkan karena khawatir adanya gempa susulan.

Menurut kepala SMKN Satu Tanggeung, Udin, saat gempa susulan para siswa tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar hingga pukul 16.00 WIB. Namun tanpa diduga terjadi gempa susulan yang membuat siswa berhamburan keluar kelas.

Namun nahas, delapan siswi yang berlarian keluar kelas dari lantai satu menuju lapangan tertimpa genteng yang jatuh dari atap lantai dua ruangan kelas.

Pasca-kejadian, pihak sekolah membawa delapan dari sebelas siswi ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan medis. Setelah dilakukan pemeriksaan, para korban yang mengalami luka ringan diperbolehkan pulang.

Sementara itu, beredarnya informasi yang viral di media sosial adanya sekolah ambruk yang menimpa siswi ini membuat pihak kepolisian mengecek kebenarannya ke lokasi. Namun setelah dilakukan pengecekan langsung, para siswi ini bukanlah tertimpa reruntuhan bangunan sekolah melainkan tertimpa genteng yang jatuh dari atap lantai dua sekolah, sehingga mengalami luka ringan.