Sukses

Peternak Babi di Medan Terus Bertahan

Hingga menjelang petang, ratusan warga pemilik usaha ternak babi di Medan Denai, Medan, Sumut, masih terus bertahan. Bahkan untuk menghadang petugas Satpol PP, mereka memasang blokade di tengah jalan.

Liputan6.com, Medan: Ratusan warga pemilik usaha ternak babi di Jalan Tangguk Bongkar, Medan Denai, Medan, Sumatra Utara, hingga Kamis (10/3) petang, masih terus bertahan. Warga memblokade sejumlah jalan dengan kayu agar petugas Satpol PP tidak terus masuk ke permukiman. Tak hanya itu, anak-anak mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar juga dilibatkan dalam aksi ini.

Di lokasi bentrokan sebelumnya, ratusan warga lainnya terus berupaya menghadang petugas. Sejumlah ibu-ibu berteriak-teriak mengecam upaya penggusuran paksa yang dilakukan Pemerintah Kota Medan.

Sementara itu, upaya negosiasi terus dilakukan. Tokoh masyarakat setempat menyatakan warga tidak akan bertindak anarkis. Ini bila janji Wali Kota Medan Rahudman Harahap memberikan lokasi baru bagi warga untuk menjalankan usaha ternak babi bisa secepatnya direalisasikan.

Akibat bentrokan siang tadi, sedikitnya tiga petugas Satpol PP dan Lurah Denai Suangkupon Siregar mendertia luka akibat terkena lemparan batu di bagian kepala dan wajah. Bahkan, Lurah Sungakupon dan seorang petugas Satpol PP harus dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah [baca: Warga Tolak Penertiban Ternak Babi].

Bentrokan menyebabkan ruas Jalan Mandala By Pass hingga petang ini masih ditutup. Sejumlah toko juga terpaksa tutup karena pemiliknya khawatir akan kembali terjadi bentrokan susulan.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini