Sukses

Menhan AS Sambangi Indonesia Bahas Indo-Pasific

Kedatangan Menhan AS, Jim Mattis, merupakan kesempatan bagus bagi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS) Jim Mattis merupakan kesempatan bagus bagi Indonesia. Terutama dalam membahas posisi Indonesia di berbagai isu-isu penting.

"Kalau dari saya, ini adalah kesempatan kita untuk menyampaikan posisi Indonesia terhadap isu-isu penting, misalnya mengenai region architecture, yang terkait dengan Indo-Pasific, Amerika sudah menyampaikan beberapa kali konsep itu dibahas di Australia, India dan Jepang," ujar Retno usai rakortas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2018).

Retno menegaskan, ini merupakan kesempatan yang baik bagi dirinya untuk menyampaikan konsep Indo-Pasific Indonesia itu seperti apa.

"Tadi juga sudah saya sampaikan bahwa konsep ini sudah saya bahas dengan Menlu AS, minggu ini ada kunjungan dari department of state," ucapnya.

Jadi, menurut Retno, antara Indonesia dan Amerika Serikat memiliki hubungan yang strategis.

"Kita dengan AS memiliki strategic partnerships, itu kan harus diimplementasikan. Caranya melakukan komunikasi excess of use mengenai isu-isu yang sifatnya cukup strategis," tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semangat Kerja Sama

Menurut Retno, Indo-Pasific ini adalah salah satu isu cukup strategis yang akan dibahasnya bersama dengan Amerika Serikat. Dia menilai, Indo-Pasific dari Indonesia memiliki konsep yang sifatnya didasari dengan semangat kerja sama.

"Indo-Pasific dari Indonesia konsep yang sifatnya inklusif dan didasari pada spirit kerja sama. Kita siap kerja sama dengan negara mana pun," tegas Retno.

Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, dijadwalkan berkunjung ke Tanah Air pada 22-24 Januari 2018 untuk bertemu sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.

Selepas dari Jakarta, Mattis dijadwalkan akan melawat ke Vietnam. Lawatan itu berlangsung ketika Pentagon tengah memfokuskan kembali prioritas pada apa yang disebut sebagai upaya untuk menghadapi "persaingan kekuatan besar" dengan Tiongkok dan Rusia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.