Sukses

2 Tewas dan 19 Luka-luka Akibat Bom Motor Meledak di Thailand

Saat pemilik kedai memindahkan motor tersebut, motor itu justru meledak.

Liputan6.com, Thailand - Sebuah bom motor meledak di sebuah pasar di Yala, Thailand bagian selatan. Ledakan terjadi Senin pagi setelah seorang pria memarkir motornya dekat sebuah kedai daging. Pemilik kedai meminta pengendara untuk memindahkan motornya, namun pria tersebut malah kabur.

Saat pemilik kedai memindahkan motor tersebut sendiri, motor itu justru meledak. Perempuan pemilik kedai dan seorang perempuan tewas seketika. Sementara, seorang korban lain tewas setelah dibawa ke rumah sakit. Sedikitnya 19 orang luka-luka karena ledakan yang terjadi di pagi hari saat pasar tengah ramai.

Menurut pihak kepolisian, bom diledakan menggunakan pengatur waktu dan kemungkinan peledakan bom ini bermotif ekonomi untuk menimbulkan suasana tidak kondusif, sehingga investor menjauh dari Yala. Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6 Malam, Selasa (23/01/2018).

Penjaga penjara di Prancis berunjuk rasa dan memblokir belasan pintu masuk penjara hari Senin waktu setempat. Unjuk rasa penjaga penjara telah berlangsung dua pekan dan dipicu serangan terhadap penjaga penjara. Dua serangan baru yang terjadi pada akhir pekan ini makin memanaskan unjuk rasa yang terjadi.

Senin pagi tercatat penjaga dari 17 penjara mangkir kerja. Penjaga penjara tidak bisa memasuki 26 area penjara akibat blokade yang dilakukan. Dialog Menteri Kehakiman dengan Serikat Pekerja Penjara belum menghasilkan kesepakatan.

Sementara itu, hampir 3.500 orang berpartisipasi dalam Maraton Snack Manis di Tokyo Jepang, akhir pekan kemarin. Masing-masing peserta harus membayar 6500 Yen atau sekitar Rp 800 ribu agar bisa mengikuti maraton dan mencoba sekitar 200 jenis makanan penutup di pos-pos sepanjang lomba maraton.

Makanan yang ditawarkan beragam, baik makanan Jepang ataupun makanan Barat. Setelah mencapai garis finish, peserta bisa membeli kue atau snack yang telah mereka coba dan sukai.