Sukses

Lipss Club soal Penembakan: Tak Ada Hubungannya dengan Kami

Peristiwa penembakan kader Gerindra terjadi jauh dari lokasi Lipss Hotel. Manajemen mengklaim selama ini juga patuh aturan.

Liputan6.com, Bogor - Manajemen Lipss Club Bogor angkat bicara terkait penembakan seorang kader Gerindra oleh oknum Brimob di kawasan tempatnya berusaha. Perwakilan pengelola Edi Susanto mengatakan, kejadian itu tidak ada hubungannya dengan Lipss.

Ia menjelaskan lokasi kejadian berada di luar area parkir Lipss. "Itu parkiran umum, milik toko peralatan bayi. Kalau parkiran saya di dalam. Jaraknya 40-50 meter ke lokasi kejadian," katanya pada Liputan6.com, Minggu 21 Januari 2018).

Manajemen Lipss pun mengaku tidak tahu-menahu perihal cekcok yang berujung penembakan. Tiba-tiba saja, kata Edi, terdengar letusan.

Orang-orang di dalam Lipss yang mendengar lalu keluar. Bercak darah korban pun, menurut dia, ada di parkiran depan Toko Tiara.

"Jadi tidak ada hubungannya sama Lipss. Tapi saya tetap akan ikuti aturan menutup sementara. Karena lagi pula sepanjang akses masuk dipasang garis polisi, jadi tidak bisa masuk," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dia dapat, keributan itu bermula saat beberapa orang pemuda hendak parkir di area Lipss Club pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Namun saat hendak masuk, mobil yang dikemudikan kader Gerindra bernama Fernando terhalang motor gede jenis BMW yang diketahui milik anggota Brimob, Briptu AR.

"Katanya sih sempet cekcok dulu, lalu terdengar suara letupan senjata api. Waktu kejadian juga di sini enggak ada yang tahu persis karena awalnya semua aman-aman saja," terang dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ancaman Tak Dapat Izin

Pemerintah Kota Bogor mengancam tak akan memperpanjang daftar ulang tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) Lipss. Ancaman tersebut dilontarkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Edi menegaskan, selama ini patuh aturan. Ia menyatakan, Lipss Club & Karaoke memiliki kelengkapan dokumen perizinan dan tidak pernah ditemukan pelanggaran.

"Waktu itu juga Pak Wali pernah sidak ke sini memeriksa dokumen perizinan. Semua lengkap. Tidak ada masalah," kata Edi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.