Sukses

DPP Gerindra: Penembakan Anggota Brimob ke Kader Dipicu Masalah Parkir

Wali Kota Bogor Bima Arya Minggu dini hari memeriksa perizinan tempat hiburan malam di Kawasan Sukasari itu.

Liputan6.com, Bogor - Sejak kejadian tertembaknya kader Gerindra Fernando Alan Josua Wowor,  Sabtu dini hari lalu, lapangan parkir yang jadi tempat kejadian perkara hingga Minggu siang masih dibatasi garis polisi.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Minggu (21/1/2018), menurut sejumlah saksi almarhum Fernando berselisih dengan oknum anggota brimob Briptu R hanya karena masalah sepele parkir kendaraan. Sabtu malam hingga dini hari, tiga rekan almarhum Fernando Wowor yang semasa hidup adalah kader Partai Gerindra melaporkan pelaku penembakan, Briptu R ke Mapolresta Bogor Kota. Laporan ini didampingi advokat partai.

"Ketika mereka bertemu mobil dan motor tidak ada yang mau mengalah, lalu mereka bicara tiba-tiba pelaku menodongkan senjata dan ditepis lalu terjadi pergumulan lalu terjadilah penembakan," terang Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburokhman.

Wali Kota Bogor Bima Arya, Minggu dini hari berupaya memeriksa dokumen perizinan tempat hiburan malam di Sukasari itu. Namun sejak peristiwa penembakan, pengelola hiburan malam tak datang.

"Dikasih police line selain untuk keperluan investigasi, pengusutan tapi ini dalam jangka panjang saya kira sebaiknya tempat ini tidak beroperasi. Kita akan mengkaji dan akan mengecek TDUP nya masih aktif atau tidak. " Kata Walikota Bogor, Bima Arya.

Lantaran kerap mengganggu ketertiban umum, Pemkot mempertimbangkan untuk menutup tempat hiburan malam itu.