Sukses

Warga: Sering Ada Keributan di Club Tewasnya Kader Gerindra

Menurut dia, hampir setiap minggu ada saja keributan antaranggota di tempat hiburan Lipps Club Bogor ini.

Liputan6.com, Bogor - Pengunjung tempat hiburan malam Lipps Club Bogor, Fernando Alan Joshua Wowor tewas tertembak usai terlibat cekcok dengan anggota Brimob Kelapa Dua di halaman lokasi kejadian, Jalan Sukasari 3, Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu 20 Januari 2018.

Korban yang merupakan kader Gerdindra itu mengalami luka tembak di dada setelah berebut senjata api dengan anggota Brimob Bripda AR.

Pantauan Liputan6.com, pasca tertembaknya pria 26 tahun itu, Lipps Club Bogor diberi garis polisi. Situasi juga tampak sepi. Hanya ada beberapa petugas polisi yang keluar masuk melintasi garis polisi.

Lipps Club Bogor letaknya berada di belakang toko peralatan bayi. Di sekitarnya terdapat toko-toko jajanan kuliner khas Bogor. Club malam ini terdapat fasilitas diskotik, bar, billiard, dan karaoke.

Sehingga tak heran jika Lipps menjadi salah satu tempat hiburan malam di Kota Bogor yang paling banyak dikunjungi muda mudi, bahkan anggota polisi hingga TNI berpakaian preman.

"Hampir setiap malam ada saja (anggota) yang datang ke situ," ujar warga setempat, yang enggan disebut namanya, Minggu (21/1/2018).

Menurut dia, hampir setiap minggu ada saja keributan antaranggota di tempat hiburan malam ini. Masalahnya pun bermacam-macam. Namun keributan biasanya dipicu karena pengaruh minuman keras.

"Sering banget. Tapi baru kali ini sampai ada yang tewas. Biasanya cuma ribut-ribut kecil karena mabuk," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sering Ada Keributan

Sementara itu, Wakil Kepala Polresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengungkap fakta kejadian yang sebenarnya.

"Intinya kasus ini masih didalami," kata dia.

Berdasarkan informasi dari petugas SPKT Polresta Bogor Kota, dari kedua pihak, satu sama lain membuat laporan polisi terkait insiden yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa itu.

"Ya semua laporan kami terima. Kami posisi netral," kata dia.

Terkaitnya beredarnya kabar bahwa korban tewas adalah kader Partai Gerindra, Rantau mengaku masih menyelidikinya. "Coba tanyakan ke pengurus Gerindra. Kalau di KTP-nya mahasiswa," ucap Rantau.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.