Sukses

Warga Kumpulkan Koin untuk Ganti Rugi Pembatalan Reklamasi di CFD

Mereka mengumpulkan koin guna melunasi ganti rugi Rp 500 miliar akibat pembatalan reklamasi.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warga menggalang dana dalam Car Free Day (CFD) di Patung Kuda Thamrin, Jakarta, Minggu (21/1/2018) untuk menolak reklamasi pantai utara Jakarta. Mereka mengumpulkan koin guna melunasi ganti rugi Rp 500 miliar akibat pembatalan reklamasi.

"Kami organisasi massa yang ada di Jakarta dari Gerakan Laskar (GL) 08, Asril Center, dan Laskar Betawi menolak reklamasi," ujar koordinator aksi Salataning, Minggu.

Mereka ingin membantu Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno agar reklamasi tak jadi diteruskan.

Lalu, kenapa uang receh?

Dia menjelaskan, uang receh dipilih untuk menarik warga menyumbang. Terlebih, ini tidak akan memberatkan warga.

"Kami turun mengumpulkan koin untuk membantu Anies-Sandi untuk mengganti rugi (pembatalan reklamasi) ke BPN," ungkap Salataning.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Tolak Reklamasi

Salataning dan kawan-kawannya menolak keras reklamasi karena akan menghilangkan hak warga Jakarta untuk menikmati hiburan di pantai.

"Reklamasi menghilangkan hak kami mau hiburan malah diganti gedung-gedung dan harus bayar lagi," kata Salataning.

Dia mengatakan aksi ini baru diselenggarakan pada CFD kali ini sejak pukul 07.00 WIB dan akan terus berkelanjutan. Namun, dia belum bisa mengungkapkan jumlah dana yang terkumpul karena koin masih dikumpulkan dengan berkeliling di lokasi CFD.

"Nanti akan kami ungkapkan ke publik hasil pengumpulan dananya," tutur Salataning.

Tak hanya berupa koin, warga yang melintas pun diajak untuk membubuhkan tanda tangan perlambang dukungan penolakan terhadap reklamasi. Dia tak lupa mengimbau agar seluruh warga Jakarta menolak reklamasi.

"Kami ajak seluruh warga Jakarta bersama-sama menolak reklamasi," tutup Salataning.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.