Sukses

Heboh SMS Penculikan, Tiga Orang Tewas Dianiaya

Warga Kalimantan Barat dihebohkan dengan beredarnya isu penculikan melalui pesan pendek (SMS). Gara-gara isu tersebut, tiga orang tewas mengenaskan dianiaya warga.

Liputan6.com, Pontianak: Warga Kalimantan Barat dihebohkan dengan beredarnya isu penculikan melalui pesan pendek (SMS). Gara-gara isu tersebut, tiga orang tewas mengenaskan dianiaya warga.

Awalnya, warga menganggap isu penculikan itu sebagai hal yang biasa. Namun dalam dua hari ini di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, berakhir dengan tewasnya tiga orang dan satu lagi kondisinya kritis, Selasa (8/3).

Kejadian itu terjadi pada pekan lalu di Desa Lombak, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau. Dua warga yang bekerja sebagai sales sandal, Muslimin dan Bobi, menjadi korban amukan massa. Warga setempat terprovokasi dengan pesan singkat mengenai penculikan. Mereka langsung menuju salah satu rumah korban.

Kemudian kedua korban tersebut disiksa, kepalanya dipenggal dan organ tubuhnya di makan. Dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi, kedua korban tersebut dimasukkan ke dalam kendaraan pick up lalu dibakar bersama kendaraan itu.

Kejadian serupa juga terjadi di Desa Engklap, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Senin siang. Empat orang penjual buku keliling dicurigai warga setempat sebagai pelaku penculikan. Alhasil warga mengeroyok, seorang korban bernama Sutrisno tewas menggenaskan dan satu korban lagi dikabarkan dalam kondisi kritis akibat disiram cuka getah. Kini korban dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Sanggau. Sementara itu dua penjual buku lainnya berhasil kabur dari amukan massa.

Tak hanya itu, di Desa Ambawang juga terjadi penyerangan. Satu orang yang dicurigai warga sebagai penculik dihajar massa hingga terluka. Setelah dicek, ternyata korban merupakan orang gila yang biasa  di kampung tersebut.

Hingga saat ini, di dua desa lokasi kejadian yakni Desa Lombak dan Desa Engklap, Kabupaten Sanggau, polisi menerjunkan pasukannya dibantu TNI untuk mengamankan lokasi.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.