Sukses

Menkumham: Jangan Generalisasi Petugas Lapas Pakai Narkoba

Yasonna mengatakan sanksi tegas akan dia berikan kepada mereka yang diduga atau dengan sengaja terlibat narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan tak akan menoleransi peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan).

"Kami tidak akan menoleransi segala bentuk fasilitasi peredaran narkoba di lingkungan lapas dan rutan. Tidak ada alasan apa pun," ujar Yasonna di Kemenkumham, Jumat, 19 Januari 2018.

Yasona juga menyatakan, tidak akan pernah membiarkan jajarannya turut serta dalam peredaran narkoba di lapas maupun rutan. Sanksi tegas akan dia berikan kepada mereka yang diduga atau dengan sengaja terlibat.

Hal tersebut dia katakan menyusul tertangkapnya salah satu anak buahnya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) karena terlibat tindak pidana pencucian uang dari bandar narkoba di dalam lapas. 

"Jika terdapat satu atau dua temuan yang melibatkan petugas Lapas maupun rutan, itu adalah oknum. Jangan pernah menggeneralisasi perbuatan tersebut dilakukan semua petugas," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sayangkan Sikap Oknum

Yasonna mengatakan, selama dia memimpin Kemenkumham, tidak sedikit petugas lapas maupun rutan yang memiliki dedikasi kerja dan integritas yang baik.

Dia tak ingin hanya karena kesalahan oknum, institusi yang ia pimpin namanya menjadi jelek di masyarakat. 

"Pokoknya tidak ada toleransi sama sekali akan masalah narkoba. Berbenah diri itu perlu, dari setiap kejadian akan terus dilakukan perbaikan," ucap politikus PDI Perjuangan itu. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.