Sukses

Tata Jakarta, Impian Sandiaga Terbang ke Turki hingga New York

Sandiaga mengatakan pihaknya memiliki beberapa kontrak politik. Dia mengaku siap melunasi semua kontak politiknya.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menentukan arah kebijakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kerap berpatokan pada kota-kota luar negeri. Tidak hanya satu negara, tapi juga beberapa negara besar.

Misalnya saja dalam mengelola kebijakan kawasan belanja Tanah Abang, Sandiaga menyebut pihaknya ingin menyulap pusat belanja terbesar Asia Tenggara itu menjadi seperti Bazar di Istambul, Turki.

Bukan itu saja, Sandi juga menginginkan penataan trotoar sampai dengan becak yang telah mati suri hidup kembali seperti di New York, Amerika Serikat.Seorang warga memandangi permukiman kumuh diantara gedung pencakar langit di kawasan Petamburan, Jakarta, Senin (11/7).11 Juli merupakan hari populasi dunia.  (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sandiaga membenarkan bahwa pelegalan becak di Jakarta juga merupakan bagian dari kontrak politik Anies-Sandi dengan warga Tanah Merak, Jakarta Utara, saat berkampanye dulu.

"Kontrak politik (becak) ini disodorkan untuk Pak Anies," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Sandiaga mengatakan, pihaknya memiliki beberapa kontrak politik. Namun, dia mengaku siap melunasi semua kontak politiknya.

"Kita punya ada beberapa kontrak politik dan kita tabulasi. Kita akan tunaikan semuanya. Jadi tidak memilah-milah mana kontrak politik," kata Sandiaga.

Berikut beberapa negara yang menjadi acuan Sandiaga mengelola Jakarta:Kendaraan terjebak kemacetan saat melintas di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Senin (1/1). Tingginya volume kendaraan menyebabkan Jakarta tetap mengalami kemacetan meskipun pada saat libur Tahun Baru. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tanah Abang Vs Grand Bazaar Istanbul

Sandiaga mengungkapkan keinginannya mengubah pusat perbelanjaan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi seperti pusat perbelanjaan di Istanbul, Turki.Grand Bazaar, Istanbul, Turki. (Sumber Foto: timetravelturtle.com)

"Skalanya nanti seperti Grand Bazaar Istanbul, seperti pusat-pusat yang ada di kota besar dunia lainnya," ucap Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).

Untuk mencapai hal tersebut, ia akan menerapkan konsep transit oriented development (TOD), yakni kawasan itu akan terintegrasi dengan transportasi publik lainnya di Ibu Kota.

Sejumlah pedagang kaki lima berjualan diatas trotoar di Jalan Kebon Jati, Tanah abang, Sabtu (23/12). Banyaknya PKL yang berjualan di trotoar membuat sulit para pejalan kaki yang melintas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3 dari 5 halaman

Sunter Bak Danau Jenewa

Tantangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susu Pujiastuti untuk menjadikan danau Sunter bersih seperti Danau di Jenewa, Swiss diterima oleh Sandiaga. Sandi bahkan berencana mengadakan lomba renang di Danau Sunter.

"Saya terima kasih banget Pak Wali kita ditantang nih sama Bu Susi. (Danau Sunter) yang (bagian) timur itu kelihatannya sudah bersih, ya, Pak? Gimana kalau kita bikin lomba renang, Pak? Lomba renang di Danau Sunter yang timur, Pak, yang sudah ditrotoar itu," kata Sandi.

Kegiatan ini juga akan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).Suasana saat penggerukan endapan lumpur di Danau Sunter, Jakarta. Rabu (20/12). Pengerukan dilakukan sebagai langkah antisipasi banjir seiring datangnya musim hujan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

"Waktunya menunggu kesiapan Bu Menteri (Susi Pudjiastuti)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Dia menjelaskan festival akan diselenggarakan di Danau Sunter Selatan bagian timur, Jakarta Utara. Lokasi itu dipilih karena kondisi airnya yang sudah jernih.

"Jadi kami datangkan tim dari KKP atau perwakilan dari Bu Susi. Pertanyaan dari mereka cuma tentang keselamatan acaranya, kedua kualitas air, ketiga dibuka untuk umum," ujar Sandiaga.

Menurut dia, akan ada berbagai kegiatan perlombaan dalam Festival Danau Sunter itu. Acara ini juga akan dibuka untuk atlet nasional dengan lomba renang di kedalaman air 8-11 meter.

"Walaupun kualitas terpantau baik, harus memang orang profesional yang biasa berenang di open water swimming, di perairan bebas," ujar Sandiaga Uno.

Aksi bersih-bersih yang dilakukan petugas PSSU atau pasukan oranye di pinggiran Danau Sunter, Jakarta, Rabu (27/12). Kegiatan ini dilakukan terkait rencana Pemkot Jakarta Utara menggelar perayaan tahun baru di Danau tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

4 dari 5 halaman

Taman dan Trotoar ala Negeri Paman Sam

Selain dua kota tersebut, kota lain yang menjadi rujukan Sandi menata Jakarta adalah New York. Pertama, Sandi ingin Monas menjadi taman di mana warga dapat bersantai dan menginjak-injak rumput seperti di Central Park, NY.

"Mungkin kalau lihat di luar (konsepnya) seperti Central Park (New York) atau Hyde Park," ujar Sandi

Sandi menyebut alasannya ingin meniru Central Park lanataran di sana taman tak hanya dinikmati dari segi keindahannya saja, tetapi juga digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan seperti olahraga.Sejumlah pengendara sepeda motor nekat menaiki jalur trotoar untuk menghindari kemacetan di Jalan Casablanca, Jakarta, Senin (8/1) (Liputan6.com/Arya Manggala Nuswantoro)

"Di mana masyarakat bisa menikmati rumput-rumput itu sebagai tempat mereka yoga, pilates atau aerobik. Tentunya dipastikan juga keasrian tempat itu sendiri," kata dia.

Selain taman, Sandi pun ingin meniru konsep penataan trotoar ala New York di Jakarta. Sandi menyebut untuk menyambut Asian Games 2018, trotoar akan menjadi tempat interaksi seni hingga ekonomi. Sandi mencontohkan trotoar Kota New York

"Saya lihat kemarin waktu saya di New York, di dekat Union Square itu ada apa namanya, pedestrian walkway yang ada tempat untuk warga beratraksi kesenian, mulai dari capoira sampai ada yang main catur," kata Sandi

 

5 dari 5 halaman

Becak New York

Selain itu, moda transportasi becak versi New York pun ingin ditiru Sandi. Menurut Sandi, becak ala New York disebut cab dan pengemudi berada di depan.

"Becaknya itu yang digenjotnya di depan, duduknya di belakang. Apa namanya ya? Cab. Namanya New York Cab ya. Saya bilang, wah, ada becak juga di New York. Terus saya tanya berapa bayarnya, 100 dolar," katanya. Aktifitas becak di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (16/1). Anies beralasan dengan beroperasinya becak, keadilan peluang ekonomi kembali didapatkan warga yang tersingkir karena kebijakan larangan operasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sandiaga menyebut becak di New York dioperasikan khusus untuk acara paiwisata. Hal itulah yang ingin ditiru Anies-Sandi.

"Becak-becak itu di-keep di satu rute yang khusus, bingkai pariwisata. Jadi (becak Jakarta) untuk event-event khusus di mana jalan ditutup dengan rute yang khusus, tentunya tidak di jalan raya ya. Bukan kita membayangkan becak yang model tahun 70-an," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.