Sukses

Srikandi-Srikandi yang Maju ke Pilkada Serentak, Siapa Saja?

Pilkada Serentak pada Juni mendatang akan diramaikan sejumlah calon pemimpin daerah perempuan. Siapa saja mereka?

Liputan6SCTV, Jakarta - Pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 27 Juni 2018 telah resmi ditutup. Tak hanya didominasi politisi laki-laki, sejumlah Srikandi bertarung untuk memenangkan perolehan suara. Bahkan cucu Proklamator Bung Karno, ikut mendaftar di Jawa Timur pada menit-menit terakhir.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (11/1/2018), Puti Guntur Soekarno, cucu proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Bung Karno, ikut di kontestasi pilkada. Lewat drama politik, Puti muncul menggantikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang mundur jadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, bersama Cagub Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul. Keduanya mendaftarkan diri di menit-menit terakhir.

Puti sudah dua kali terpilih jadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, untuk daerah pemilihan Ciamis, Kuningan dan Kota Banjar, Jawa Barat. Puti adalah putri pertama dari anak pertama Bung Karno, Guntur Soekarnoputra.

Selain itu ada juga Inggrid Kansil, artis yang juga politisi, sekaligus istri dari politisi Partai Demokrat, Syarief Hasan. Dia mendaftar jadi calon Wakil Bupati Bogor, Jawa Barat, mendamping Ade Ruhandi. Suami Inggrid, mantan Menteri Koperasi dan UKM, turut mendampinginya di kantor KPU Kabupaten Bogor. Inggrid Kansil juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 lalu dari Partai Demokrat.

Sementara aktris yang juga politisi Partai Golkar, Nurul Arifin, mencoba peruntungan ikut pilkada. Nurul bertarung untuk menjadi Wali Kota Bandung, Jawa Barat, menggantikan Ridwan Kamil. Nurul Arifin adalah aktris senior layar lebar era 1990 an. Pernah jadi anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Belakangan diketahui, ia menjadi tenaga ahli Ketua DPR, Setya Novanto.

Srikandi pilkada lainnya adalah Karolin Margret Natasa, Bupati Landak, Kalimantan Barat. Mantan anggota DPR ini mencalonkan diri jadi calon Gubernur Provinsi Kalimantan Barat. Karolin dikabarkan pernah tersangkut kasus dugaan video asusila.