Sukses

Tangguh, Siswa SMA Yatim Piatu di Lampung Rawatnya Adiknya yang Tuna Netra

Kedua bocah tangguh ini merupakan anak yatim piatu. Kian memprihatinkan setelah neneknya yang menggantikan orangtua mereka juga meninggal

Liputan6.com, Lampung Rumah semi permanen yang terletak di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan hidup dua orang kakak beradik bernama Wulan Sari (16 ) dan adiknya bernama Indra Lesmana (11).

Di rumah ini, Wulan Sari, sang kakak harus berjuang hidup dan menjadi pengganti peran orangtua untuk adiknya yang mengalami cacat Tuna Netra, Tuna Rungu dan tidak bisa berjalan. Kehidupan Wulan Sari dan adiknya Indra Lesmana kian memprihatinkan sejak ditinggal meninggal oleh orang tuanya.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (11/1/2018), kedua bocah tangguh ini merupakan anak yatim piatu. Sang ayah bernama Syamsudin meninggal dunia pada akhir tahun kemarin. Sementra Yuli, sang ibu sudahmeninggal sejak Indra Lesmana masih berusia empat tahun.

Beban kehidupan Wulan Sari, yang saat ini masih duduk di kelas 2 SMA di Lampung Selatan ini kian memprihatinkan setelah neneknya yang menggantikan orang tua mereka juga meninggal dunia pada awal bulan kemarin. Saat ini, Wulan Sari, siswi SMA ini harus berjuang keras hidup menggantikan peran orang tuanya mecari nafkah dan mengurusi adiknya yang cacat total.

Seluruh kebutuhan Indra Lesmana harus dibantu oleh sang kakak. Mulai dari makan hingga mandi seluruhnya harus mendapat bantuan dari sang kakak.

Kondisi memprihatinkan kehidupan Wulan Sari yang tangguh mengurusi adiknya yang cacat ini kemudian mendapat perhatian dari Dinas Sosial Provinsi Lampung. Rabu siang, Indra Lesmana kemudian dijemput oleh Petugas Dinas Sosial untuk diberi pengobatan.

" Yatim piatu, ditambah dengan keadaan ekonomi, ditambah dengan bentuk rumahnya kami tidak bisa membiarkan anak ini, harus ditindak lanjuti, " ujar Kasi Pemerhati anak dan keluarga miskin Dinsos Lampung, Shinta Ariska.

Dijemputnya Indra Lesmana, bocah laki- laki yang cacat ini dari rumahnya diharapkan bisa meringankan beban Wulan Sari, sang kakak untuk bisa fokus bersekolah.