Sukses

Hilman Mattauch Diperiksa Terkait Penyelidikan Baru E-KTP

KPK mendalami peristiwa seputar kecelakaan Setya Novanto di pertengahan November 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan kontributor salah satu televisi nasional Hilman Mattauch selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaannya terkait dengan penyelidikan kasus baru dalam korupsi proyek pengadaan e-KTP.

"Pemeriksaan sama seperti yang dulu. Lanjutan saja," ujar Hilman di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2018).

Dalam pemeriksaan sebelumnya, Hilman mengaku diperiksa untuk penyelidikan kasus baru. Diduga tim penindakan KPK menyelidiki kasus dugaan merintangi penyidikan kasus yang merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.

Alih-alih menjawab pertanyaan lanjutan para awak media terhadap pemeriksaannya, Hilman malah terlihat sibuk menyapa para awak media. 

"Mohon doanya ya bro. Sudahlah, kita ngopi saja di depan," kata dia.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan pemeriksaan Hilman Mattauch terkait kasus dugaan merintangi proses penyidikan e-KTP. Hilman diduga menjadi bagian dari pelarian Ketua nonaktif DPR Setya Novanto (SN) saat hendak ditangkap penyidik KPK di kediamannya.

"Pemeriksaan masih terkait proses sebelumnya. Kita dalami peristiwa seputar kecelakaan SN di pertengahan November 2017," kata Febri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KPK Dalami Hilangnya Setya Novanto

KPK mendalami proses hilangnya Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) pada Rabu 15 November 2017 malam. Saat itu, tim penyidik KPK hendak menjemput paksa Setnov di kediamannya di Kawasan Wijaya, Jakarta Selatan.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pendalaman dilakukan dengan memeriksa eks wartawan kontributor stasiun televisi swasta Hilman Mattauch.

Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 11 Desember 2017 mengatakan, tim penyidik ingin mengetahui proses hilangnya Setnov, hingga diterbitkan surat daftar pencarian orang (DPO) oleh KPK yang ditujukan kepada sang Ketua DPR itu. Hilman sendiri merupakan salah satu kerabat dekat Setnov.

Hilman diduga sebagai salah satu pihak yang ikut menyembunyikan Ketua Umum nonaktif Partai Golkar tersebut. Sebab, keesokan hari setelah Setnov menjadi DPO, tiba-tiba Setnov mengalami kecelakaan mobil. Hilman lah yang menyopiri mobil tersebut.

"Klarifikasi lebih terkait ke peristiwa," kata Febri.  

Dengan dugaan menyembunyikan Setnov di sebuah apartemen di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Hilman pun diduga menjadi pihak yang turut menghalangi proses penyidikan kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Setya Novanto.

Namun, Febri mengaku belum mengetahui hal tersebut.

"Informasinya masih sangat terbatas. Yang saya ketahui tadi pagi sampai sekitar sore yang bersangkutan diperiksa. Saya sudah cek bahwa ada tim di bagian bidang penindakan membutuhkan keterangan saksi tersebut untuk proses klarifikasi," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.