Sukses

Jadi Tahanan, Jennifer Dunn Sakit

Penyidik satuan narkoba Polda Metro Jaya batal mengkonfrontasi tersangka kasus penyalahgunaan narkoba Jennifer Dunn.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik satuan narkoba Polda Metro Jaya batal mengkonfrontasi tersangka kasus penyalahgunaan narkoba Jennifer Dunn alias Jedunn alias JD dengan tersangka FS. Pengacara Jedunn, Pieter Ell mengatakan, proses pemeriksaan batal lantaran kliennya sakit.

Menurut dia, seharusnya Jedunn akan dikonfrontasi dengan tersangka FS yang hasilnya akan kembali dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Rencananya Jedunn di BAP tambahan tapi sampai tadi kondisinya kurang enak badan, jadi ditunda. Jadi saat itu kan belum didampingi penasehat hukum jadi setelah ditunjuk makannya di BAP lagi," kata Pieter Ell di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/1/2018).

Pieter menuturkan, tentunya penyidik akan kembali menjadwalkan ulang pemeriksaan Jennifer Dunn. Begitu juga soal rencana konfrontasi Jedunn dengan FS.

Namun dia belum bisa memastikan kapan Jedunn akan kembali diperiksa. Sebab tergantung kesehatan Jedunn.

"Belum tau kapan. Yang tahu kan penyidik. Kita prinsipnya siap aja kapan Jedunn enakan badannya. Tergantung kondisi ya kalau dia (Jennifer Dunn) udah siap kita kuasa hukum juga siap," tutur Pieter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jedunn Drop

Pieter mengungkapkan, saat ini kondisi Jedunn tengah drop. Dia menyebutkan, jika dilihat dari tampilan fisik, Jedunn tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun Pieter mengaku tidak mengetahui persis soal psikis yang dialami Jedunn.

"Belum tau (sakit apa), tapi saat diperiksa kesehatan tensinya normal tapi secara psikis saya belum tau," ujar dia.

Pieter melanjutkan, kondisi Jedunn sebelum penahanan atau saat dibawa untuk periksa rambut masih cukup stabil. Namun keadaan berbalik saat Jedunn dipastikan ditahan untuk 20 hari ke depan.

"Kalau sebelum ditahan kan diperiksa tensinya normal makannya ditahan. Tapi ya namanya manusia biasa pasti drop ya namanya pengguna ya, dia kan penyalahgunaan narkoba sakit ya. Itu tadi penyidik yang ngasih tahu enggak bisa di-BAP hari ini," beber Pieter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini