Sukses

Ayah yang Racuni Anak hingga Tewas Masih Dirawat

Ayah yang mencekoki bayinya sendiri dengan racun tikus hingga meninggal dunia, akan segera menjalani proses hukum.

Fokus, Cirebon - Keluarga dan kerabat Kaisar Alfikar, bayi berusia 14 bulan yang tewas diracun ayah kandungnya, masih tak percaya jika pelaku nekat berbuat keji. Meski demikian, mereka mengakui, pelaku dan istrinya yang kini bekerja di Batam, memang tengah mengalami masalah keluarga.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Senin (8/1/2018), rumah keluarga Karis Yunita, ibu kandung Kaisar Alfikar, bayi berusia 14 bulan yang tewas diracun ayahnya sendiri di Desa Cijambe, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat, tampak sepi. Keluarganya sudah berangkat ke Cirebon untuk menjemput jenazah Kaisar, karena akan dimakamkan di kampung halaman sang ibu di Cijambe, Parungkuda.

Keluarga dan kerabat Yunita masih tak percaya, jika MT tega meracun anaknya hingga tewas. Seorang kerabat korban menuturkan, pada Kamis, 4 Januari 2018 lalu, pelaku pulang ke Sukabumi. Pelaku pamit membawa korban untuk diajak ke warung. Namun tiba-tiba terdengar kabar Kaisar sudah tewas diracun ayahnya di kampung halaman pelaku di Cirebon. Sejumlah keluarga menduga, tindakan nekat pelaku karena persoalan rumah tangga. 

MT sendiri kini masih dirawat di Rumah Sakit Waled Cirebon, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Pelaku juga diborgol, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kondisinya mulai membaik, setelah berusaha bunuh diri dengan menenggak racun yang juga diberikan kepada korban. Sementara jenazah Kaisar Alfikar, sang anak yang meninggal, Minggu siang, 7 Januari kemarin, masih diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Losarang.

Kaisar tewas setelah sempat dirawat selama sekitar empat jam, akibat diberi susu bercampur racun tikus oleh MT, ayahnya sendiri. Saat ini, MT sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan akan segera menjalani pemeriksaan setelah kondisinya stabil.