Sukses

Zulkifli Hasan Minta TNI-Polri dan Birokrasi Netral di Pilkada

Zulkifli mengatakan satu hal yang paling membahayakan dari politik adalah ketika para tim suksesnya menggunakan isu suku, agama, dan ras.

Liputan6.com, Bengkulu - Ketua MPR Zulkifli Hasan menghimbau kepada seluruh pihak untuk bersaing secara sehat dalam Pilkada 2018.

Secara khusus dia meminta agar Birokrasi, TNI dan Polri serta penegak hukum menjaga netralitas dalam Pilkada

Himbauan ini disampaikan Zulkifli saat menghadiri Jambore Barisan Muda PAN Wilayah Bengkulu di Pantai Panjang, Sabtu, 6 Desember 2018. 

"Saya percaya Birokrasi, TNI dan Polri serta penegak hukum akan berupaya menjaga netralitas dalam Pilkada. Kita jadikan Pilkada sebagai kompetisi bermartabat sesama anak bangsa," ucap dia. 

Zulkifli Hasan juga menegaskan bahwa Pilkada adalah kompetisi sesama anak bangsa, bukan dengan bangsa lain. Karena itu, jangan sampai karena persoalan Pilkada membuat masyaraat terpecah. 

"Jangan hanya karena untuk meraih kemenangan kita mengorbankan netralitas, independensi dan integritas Aparat Sipil Negara dan Penegak Hukum. Mari kita jaga bersama," Zulkifli menandaskan. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hindari SARA

Zulkifli Hasan juga mengatakan salah satu hal yang paling membahayakan dari politik adalah ketika para tim suksesnya menggunakan isu suku, agama, dan ras.

"Ini berbahya karena memecah belah," ucap dia.

Mantan menteri kehutanan ini tersebut juga berpesan agar bersedia menjahit kembali merah putih dan tetap memperkuat persatuan di Indonesia.

"Bendera merah putih ini harus kembali kita jahit bersama. Jangan sampai koyak dan mari jaga persatuan bangsa," tegasnya.

Dia pun mengungatkan kepada seluruh calon kepala daerah yang diusung oleh PAN untuk tidak melakukan korupsi sekecil apapun.

"Jangan korupsi. Jangan Korupsi. Jangan Korupsi, itu pesan saya," Zulkifli Hasan menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.