Sukses

Soal Video Mesum, KPAI : Anak Jalanan Rawan Jadi Korban Sindikat Traficking

Warganet ramai membincangkan video mesum yang menampilkan bocah laki-laki sebagai pemeran.

Liputan6.com, Jakarta - Warganet ramai membincangkan video mesum yang menampilkan bocah laki-laki sebagai pemeran. Dari hasil penelusuran terdapat dua buah video yang beredar dengan durasi satu jam lebih.

Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Sabtu (6/1/2018), pada video pertama, menampilkan seorang wanita memakai pakaian warna ungu dan seorang anak kecil dengan latar sebuah hotel. Sedangkan video kedua, menampilkan dua bocah dengan satu pemeran wanita dewasa.

Terkait adanya dugaan kasus penjualan anak dibawah umur dalam video tersebut, yang diduga berlokasi di Bandung, Polda Jawa Barat masih akan melakukan penyelidikan.

"Kita akan periksa semua, selama itu memberikan izin, berarti itukan pelecehan terhadap anak-anak. Kita kejar, dapet pasti, " ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto.

Menanggapi peredaran video tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI menduga hal ini merupakan aksi kejahatan dari sindikat pedofil yang menyasar kepada anak-anak jalanan sebagai korbannya.

" Sindikat pedofil, Sindikat Traficking ini melihat bahwa, kesempatan untuk masuk ke dunia anak-anak jalanan ini lebih mudah, daripada anak-anak yang mendapat perhatian orang tuanya. Kemudian yang viral itu, anak kecil yang dieksploitasi tante itu oleh perempuan dewasa itu juga kita sedang dalami, " terang Komisioner KPAI Susianah.

KPAI juga menghimbau agar orang tua anak-anak jalanan turut serta mengawasi aktivitas mereka agar tidak menjadi korban kejahatan seksual.