Sukses

Turki Ingatkan Libya soal Pelanggaran HAM

Turki mengingatkan Libya soal HAM dalam penangangan aksi massa yang memprotes pemimpin Libya Muammar Khadafi. Negara itu juga memprotes pelemparan granat oleh tentara kepada para demostran.

Liputan6.com, Ankara: Turki mengingatkan Libya soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam penangangan aksi massa yang memprotes pemimpin Libya Muammar Khadafi. Demikian dikatakan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, seperti diwartakan kantor berita Xinhua, Selasa (22/2).

Negara itu juga memprotes pelemparan granat oleh tentara kepada para demostran seperti disiarkan stasiun televisi Aljazeera. "Adanya kekerasan hingga melupakan HAM akan menyebabakn efek domino kerusuhan di wilayah-wilayah lain di Libya," kata PM Erdogan.

PM Erdogan mendesak pihak berwenang di Libya untuk mendengarkan tuntutan rakyat. Hal ini juga pernah ia ungkapkan kepada pemerintah Mesir sebelum Presiden Hosni Mubarak turun. "Tidak ada yang boleh menutup mata terhadap tuntutan rakyat untuk demokrasi dan kebebasan. Pemerintahan Libya tidak boleh melakukan kesalahan seperti itu," katanya.

Sebelumnya, PM Erdogan sempat menghubungi Muammar Khadafi untuk memastikan keselamatan warga negaranya. Sekitar 25 ribu rakyat Turki berada di Libya. Sejauh ini, Turki telah mengevakuasi 1.083 warga negaranya dari Libya.(SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini