Sukses

Banyak Toko Ritel Tutup, Pola Belanja Masyarakat Berubah

Ketua Aprindo, Roy Nicholas Mandey mengungkapkan sekarang ini terjadi yang dinamakan digital ekonomi

Liputan6.com, Jakarta - Per 1 Januari 2018 ritel Debenhams di Senayan City, Jakarta resmi tutup. Ini adalah gerai Debenhams ketiga yang ditutup pada Tahun 2017. Sebelumnya pihak Debenhams telah mendiskon besar-besaran produk-produknya.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Selasa (2/1/2017) 31 Desember 2017 menjadi hari terakhir ritel ini melayani pembeli. Beragam jenis barang mulai dari pakaian, tas, perlengkapan kamar tidur dan rumah tangga dijual dengan potongan harga besar-besaran.

Banyaknya toko ritel yang tutup dan menjamurnya toko online menjadi suatu kondisi yang harus dihadapi di era kemajuan teknologi. Saat ini pola belanja masyarakat telah berubah. Ketua Aprindo, Roy Nicholas Mandey mengungkapkan sekarang ini terjadi yang dinamakan digital ekonomi yang disebut dengan pengembangan globalisasi.

"Untuk toko-toko ritel modern saat ini juga memberikan pelayanan juga yang namanya delivery. Sehingga mereka membeli sekarang ini dengan secukupnya saja, toh ada delivery service," Ujar Ryo Nicholas Mandey.

Lebih lanjut ia mengungkapkan ada prilaku perubahan konsumen di Indonesia yang biasanya dengan pola belanja stok yang besar membeli dengan stok yang banyak beralih membeli satuan. Perubahan zaman kini menjadi tantangan bagi para pengusaha ritel untuk dapat memenuhi permintaan pasar.