Sukses

Usai Libur Panjang, Ribuan PNS DKI Absen di Hari Pertama Kerja

Pemandangan tak jauh berbeda ditemui di Kantor Balai Kota Pemprov DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pegawai ini harus lari tergopoh gopoh. Bukan untuk berolah raga tapi karena mereka takut terlambat di hari pertama masuk kerja Selasa pagi. Mereka harus mengikuti Apel pagi yang langsung dipimpin Bupati Jombang Nyono Suharli. Sebab jika terlambat atau tidak hadir tanpa izin, sanksi berupa pemotongan tunjangan telah menanti untuk para PNS.

Sementara di Jawa Tengah, para PNS lari tergesa-gesa di lingkungan Kantor Pemerintahan Kota Solo. Mereka berlari lantaran pagar balai kota akan ditutup Petugas Satpol PP dan Satpam. Setelah gerbang ditutup Pukul 07.15 WIB, sejumlah PNS nekat melompat pagar agar bisa bergabung dalam apel pagi.

Dalam tayangan Liputan6 Siang SCTV, Selasa (2/1/2017), diberitakan usai Apel, Walikota Solo Fx Hadi Rudyatmo menjelaskan yang tidak lengkap dalam apel ada empat UPTD. Mereka kebanyakan sudah izin karena sakit dan lainya. Sementara yang bolos kurang dari 25 orang.

Pemandangan tak jauh berbeda ditemui di Kantor Balai Kota Pemprov DKI Jakarta. Sejumlah PNS harus bergegas masuk kantor. Sebab kedatangan mereka telah melebihi batas waktu yang telah ditentukan yakni sebelum Pukul 7.30 WIB. Jika ada PNS nakal yang mangkir, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memastikan akan ada sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

"Pastinya ada beberapa teguran, terus kalau ini berulang kali seperti itu. Kita berikan mudah-mudahan efek jera dan sanksi sosial juga. Ini diangkat juga ke sosial media juga bahwa ini adalah contoh yang tidak baik bagi Pegawai Negeri Sipil," terang Sandiaga Uno

Dari hasil data yang dihimpun secara online Badan Kepegawaian Daerah, hingga Pukul 09.00 WIB sebanyak 6.055 PNS seluruh DKI belum hadir dan tanpa memberikan keterangan.