Sukses

Korban Jembatan Ambruk di Penangkaran Rusa Bogor Bertambah

Jembatan gantung di wisata Penangkaran Rusa Cariu, Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk.

Liputan6.com, Bogor - Jembatan gantung di wisata Penangkaran Rusa Cariu, Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk. Korban luka akibat insiden tersebut terus bertambah.

Berdasarkan data dari Puskemas Tanjungsari, tercatat ada 37 orang korban. Dari 37 wisatawan itu, lima luka berat, tiga orang luka sedang dan 32 luka ringan.

"Lima orang langsung dirujuk ke RSUD Cileungsi. Luka sedang dan ringan ditangani pihak puskemas," kata perawat Puskesmas Tanjungsari, Iwan Kustiawan, Senin (1/1/2018).

Iwan menjelaskan, korban luka berat akibat ambruknya jembatan gantung itu sebagian besar mengalami patah tulang dan luka di kepala diduga akibat terbentur batu. Sementara untuk korban luka ringan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.

"Sekarang para korban masih menunggu dijemput oleh masing-masing keluarganya," kata dia.

Ia menyebutkan, para korban berasal dari berbagai wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Menurut keterangan korban, kata Iwan, mereka sedang melintasi jembatan gantung di area wisata Penangkaran Rusa Cariu.

"Ada yang dari Bogor, Bekasi, Karawang, dan Kebumen," sebut Iwan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinggi 12 Meter

Jembatan gantung di wisata Penangkaran Rusa Cariu, Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambruk, pada Senin (1/1/2018) pukul 14.20 WIB.

Akibat insiden tersebut, puluhan wisatawan luka akibat jatuh dari ketinggian 12 meter ke Sungai Cibeet, saat mereka hendak melintas lokasi wisata yang dikelola PT Perhutani ini.

Jembatan gantung ini memang salah satu daya tarik wisata tersebut. Sebelum memasuki kawasan wisata penangkaran rusa, pengunjung harus melintasi jembatan sepanjang kurang lebih 50 meter yang membentang di Sungai Cibeet.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.