Sukses

Derita Siswi SMP di Bogor Diperkosa 5 Pria

Terkuaknya peristiwa memilukan ini berawal dari laporan orangtua korban pada 18 Desember 2017 lalu.

Liputan6.com, Bogor - Polisi meringkus lima pemuda karena diduga memerkosa MS, gadis belia yang masih duduk di bangku SMP di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kelima pria pengangguran ini ialah AS (20), VT (21), PS (19), YM (19), dan AM (21) diciduk di rumah mereka masing-masing, Rabu, 27 Desember 2017.

Terkuaknya peristiwa memilukan ini berawal dari laporan orangtua korban pada 18 Desember 2017 lalu. Dalam laporan menyebutkan, anak mereka yang masih duduk di bangku kelas III SMP mengalami kekerasan seksual oleh lima pria.

"Setelah menerima laporan, kami langsung lakukan penyelidikan hingga akhirnya menciduk lima pelaku," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky, Kamis (28/12/2017).

Dari keterangan korban, MS mengaku diperkosa lima pria di rumah pelaku AM di wilayah Parung pada 17 Desember 2017 sekitar pukul 24.00 WIB.

"Sebelumnya, mereka nongkrong di suatu tempat, lalu korban dibawa ke rumah AM," kata Dicky.

Awalnya, MS dicekoki teh dicampur minuman keras jenis intisari oleh kelima pelaku. Setelah korban tak sadarkan diri, para tersangka yang sudah mabuk memerkosanya bergiliran.

Menurut Dicky, kuat dugaan kasus perkosaan ini sudah direncanakan. Hal tersebut dilihat dari dari alat bukti dan kesaksian korban. "Saya kira ini memang sudah direncanakan mereka," tegas Dicky.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Terancam 15 Tahun Bui

Ia menambahkan, korban mengenal para pelaku belum lama. Setelah diajak bertemu korban dibawa dan diperkosa. "Kenalnya belum lama. Pelakunya pengangguran semua," kata dia.

Akibat perbuatannya, kelima pelaku akan dijerat dengan Pasal 81 dan atau 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Kami imbau masyarakat terutama orangtua untuk mengawasi anak-anak. Memasuki di usia remaja ini mereka rentan jadi sasaran kejahatan dan perkosaan," pungkas Dicky.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.