Sukses

Perairan Bintan Tercemar Minyak Hitam

Pantai Desa Berakit, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, tercemar minyak hitam. Diduga, minyak ini berasal dari kapal tanker berbendera Singapura yang tenggelam beberapa waktu lalu.

Liputan6.com, Bintan: Laut Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (16/2), tercemar minyak hitam. Di pantai Desa Berakit, Bintan, misalnya. Pantai ini berubah menjadi hitam pekat sepanjang tiga kilometer. Belum diketahui secara pasti asal minyak itu. Diduga, minyak ini berasal dari kapal tanker berbendera Singapura yang tenggelam beberapa waktu lalu.

Tumpahan minyak ini menyebabkan ekosistim laut terancam. Beberapa jenis ikan, remis dan kerang-kerangan, mati. Akibat pencemaran ini hasil tangakapan para nelayan di sana menurun. Jaring ungtuk mencari nafkah mereka juga menjadi rusak.

Sebelumnya, kapal tanker berbendera Singapura MT AB9 bermuatan 1.100 ton aspal dan oli tenggelam di perairan Bintan. Sebanyak 14 anak buah kapal (ABK) warga Thailand berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan pelampung dan sekoci.

Hingga kini, belum ada tindakan dari pemerintah setempat. Warga berharap minyak hitam yang mencemari lokasi tangkapan ikan mereka dapat segera dibersihkan.(APY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.