Sukses

Gaya Anies Menata PKL Tanah Abang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup jalan di depan Staisun Tanah Abang agar PKL Tanah Abang bisa bebas berjualan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merealisasikan penutupan jalan di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta mulai Jumat 22 Desember 2017. Penutupan ditujukan untuk memberi kebebasan bagi pedagang kaki lima atau PKL Tanah Abang untuk berjualan di satu dari dua ruas jalan.

"Kita fasilitasi PKL dengan lakukan rekayasa lalu lintas, jalur di depan stasiun jalur untuk PKL, jumlahnya 400, tenda sudah disiapkan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dengan adanya kawasan khusus bagi PKL Tanah Abang itu, Anies menjamin trotoar sepanjang Tanah Abang sepenuhnya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Sementara satu ruas jalan yang tidak ditutup akan dilalui layanan Transjakata gratis.

Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pedagang Blok G Menjerit

Di tengah kegembiraan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang yang mendapatkan lapak resmi berupa tenda dari Pemprov DKI, para pedagang kios resmi di Pasar Blok G Tanah Abang justru menjerit kecewa.

Salah satu pedagang Blok G, Yeni (52), mengaku bingung bagaimana nasib para pedagang yang berada di kios resmi di dalam blok-blok pasar Tanah Abang.

"Kecewa besar ya, saya merasa gubernur sekarang PKL ditata, yang kita mau dikemanakan Pak Gubernur?" ujar Yeni di Tanah Abang, Jumat 22 Desember 2017.

 

3 dari 3 halaman

Minim Sosialisasi

Pantauan Liputan6.com, empat petugas Dishub tampak berdiri di depan Stasiun Tanah Abang Lama sembari membagikan kertas. Isinya pemberitahuan rute pengalihan jalan Tanah Abang pukul 08.00-18.00 WIB.

Namun, tak ada rambu penutupan jalan di kawasan Tanah Abang. Spanduk pemberitahuan penataan Tanah Abang juga baru dipasang kemarin. Dalam penataan ini, Pemprov DKI juga menyediaan tempat pangkalan resmi bagi ojek. Namun, banyak yang belum mengetahuinya.

"Kurang sosialisasi ini, banyak ojek enggak tahu," kata salah satu ojek pangkalan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah membantahnya. Ia menyatakan sudah melakukan sosialisasi sejak jauh hari.

"Sudah itu, kita temui PKL dan ojek langsung," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.