Sukses

Pemprov DKI dan BPPT Segera Bangun PLTSA di Bantar Gebang

Pembangkit listrik itu nantinya akan mampu mengurangi volume sampah sekitar 50 ton per hari serta menghasilkan listrik 400 kilovolt.

Fokus, Jakarta - Pengelolaan sampah di TPST Bantargebang nantinya tidak lagi sebatas menimbun serta pengelolaan air sampah. Pemerintah DKI Jakarta akan memanfaatkan sampah untuk menghasilkan listrik dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSA.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Kamis (21/12/2017), selain dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan, pembangkit listrik itu nantinya akan mampu mengurangi volume sampah sekitar 50 ton per hari serta menghasilkan listrik 400 kilovolt. Proyek PLTSA ini akan dikelola Pemerintah DKI Jakarta bersama BPPT.

"Dibuat untuk seluruhnya menyelesaikan masalah sampah, tetapi ini sebagai prototype awal dan harapannya dengan begitu nanti kita akan bisa menilai mana-mana saja yang teknologi yang tepat untuk kita gunakan. Harapannya ke depan dengan ini kita bisa kembangkan pengelolaan sampah, pengembangan tempat di berbagai sudut Jakarta sesuai dengan kebutuhan, sekarang kita mulai di Bantar Gebang," ujar Anies.

Hal ini juga dikemukakan Kepala BPPT Unggul Priyanto, ia berharap apabila berhasil, pembangkit listrik ini bisa dicontoh di kemudian hari. Lebih lanjut Untung juga memaparkan bahwa pembangkit listrik ini dibuat dengan meminimalkan bahaya terhadap dampak lingkungan

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, kemarin meresmikan Bazis Corner usaha kecil menengah di Koja, Jakarta Utara. Bazis Corner adalah salah satu bentuk Program Pemprov DKI dalam mewujudkan program OK OCE.

Sandi mengaku optimistis, bisa menciptakan 800 lapangan pekerjaan setiap hari atau mencapai 50 ribu lapangan kerja baru setiap tahunnya. Adanya lapangan kerja dengan sistem bermitra ini diharapkan mampu mengembangkan sektor finansial dan teknologi serta digital di Ibu Kota.