Jelang Pembacaan Eksepsi, Setya Novanto Mengeluh Sakit Batuk

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memantau kondisi kesehatan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP, Setya Novanto. Dalam pemeriksaan terakhir oleh dokter KPK, mantan Ketua DPR RI tersebut mengeluh mengenai kesehatannya.

"Saya dapat informasi juga dari pihak dokter bahwa Setya Novanto meminta untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ada sakit yang disampaikan, ada keluhan batuk. Kemudian sudah diberikan obat untuk itu," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2017).

240 Napi Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Idulfitri, Ada Setya Novanto hingga Djoko Susilo

Febri menuturkan, dalam pemeriksaan kesehatan mantan Ketum Golkar itu tidak ditemukan adanya gejala sakit diare. Pasalnya, dalam sidang perdana pada Rabu 13 Desember 2017, Setya Novanto beralasan sakit diare.

"Jadi soal diare dan yang lain-lain, saya kira tidak ada lagi," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Sidang Lanjutan

Sidang lanjutan Setya Novanto akan kembali dilanjutkan pada Rabu, 20 Desember 2017 dengan agenda pembacaan eksepsi. KPK berharap Novanto tak lagi mengeluh sakit saat sidang berlangsung.

"Semoga tidak sakit. Semoga persidangan bisa berjalan dengan lancar," ucap Febri.

Sementara itu, istri Novanto, Deisti Astriani Tagor menyebut bahwa suaminya kini dalam kondisi sehat. Hal tersebut dikatakan Deisti usai menjenguk Setya Novanto yang ditahan di Rutan Kelas 1 Jakarta Timur, Cabang Rutan KPK di Jalan Kuningan Persada Kavling 4 Jakarta Selatan, Senin 18 Desember 2017.

"(Kesehatan Setya Novanto) Alhamdulillah. Enggak (ada keluhan)," ujar Deisti, Senin 18 Desember 2017.

3 dari 3 halaman

Buang Air Besar 20 Kali

Sebelumnya, dalam sidang perdana, Setya Novanto mengklaim buang air besar sampai 20 kali selama dua hari belakangan. Namun, penjaga rutan mengatakan Setya Novanto hanya dua kali ke toilet.

Selama duduk di kursi pesakitan, Setya Novanto selalu tampak lemas dan membisu. Padahal menurut jaksa, ia sudah makan siang dan sebelumnya sanggup berkomunikasi dengan para dokter yang memeriksanya.