Sukses

Ribuan Ikan Petani di Bogor Mati Mendadak, Tercemar Limbah Antam?

Peristiwa ini menimpa 50 tambak milik petani di wilayah Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Ribuan ikan berbagai jenis di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, ditemukan mati mendadak. Peristiwa ini menimpa 50 tambak milik petani di wilayah tersebut.

Peristiwa diketahui saat petani menemukan berbagai jenis ikan seperti bawal, nila, mas, mujaer, dan lele siap panen terapung di permukaan kolam. Ada pula yang lemas karena diduga terkontaminasi limbah.

Akibat kejadian ini, para petani tambak menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah. Mereka pun dipastikan gagal panen. Warga menduga penyebabnya kematian ikan karena kolam tercemar limbah Tailing milik PT Antam UBPE Pongkor.

"Yang tercemar air limbah Antam sekitar 50 kolam dari 50 pemilik," kata Ma’mur Jawawi, warga Kampung Sidempok, Desa Bantar Karet, Bogor, Senin (18/12/2017).

Para petani langsung mendatangi PT Antam. Pihak PT Antam pun bersedia menemui warga dan menyerap keluhan warga.

General Manager Antam UBPE Pongkor, I Made Mastana mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan dan investigasi di Sungai Bondongan terkait adanya laporan ikan lemas maupun mati di kolam warga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Beri Kompensasi

Jika terbukti, lanjut Made, perusahaan BUMN ini akan membayar kompensasi pada pemilik kolam.

Namun dari data uji laboratorium diketahui bahwa untuk tingkat kekeruhan, PH dan CN (kadar sianida) termasuk dalam kondisi normal. Sebab, masih di bawah baku mutu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan ketentuan lingkungan hidup.

PT Antam juga saat ini sedang melakukan investigasi dan monitoring pipa-pipa tailing yang diduga terjadi kebocoran. Selain itu, melakukan analisa laboratorium independen terhadap air dan jaringan tubuh ikan dari kolam warga tersebut.

"Yang jelas ada pemeliharaan pipa secara rutin. Kami juga sedang menyelidiki kemungkinan dugaan curah hujan yang akhir-akhir ini cukup tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan limpasan air," tutur Made.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.