Sukses

Top 3 News Hari Ini: Jokowi Tak Tidur Saat Jawa 'Diserang' Gempa

Top 3 news hari ini, Presiden Jokowi juga dibuat tak bisa tidur saat gempa 6,9 SR mengguncang selatan Pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) dan berpotensi tsunami yang melanda wilayah selatan Pulau Jawa, Jumat 15 Desember 2017 membuat warga panik dan langsung berhamburan ke luar rumah.

Selain memakan korban jiwa, gempa juga menyebabkan ratusan bangunan di daerah terdampak rusak berat. Di antaranya di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Banyumas, Brebes, dan Banjarnegara.

Dampak dari getaran gempa, juga dirasakan hingga di Jakarta. Hari itu, bahkan membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak bisa tidur. Karena gempa yang berpusat di Tasikmalaya itu berkekuatan lebih dari 5 skala Richter.

Sementara itu, terduga pelaku ujaran kebencian terhadap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Presiden Jokowi berhasil ditangkap.

Pelaku berinisial SSD ditangkap di rumahnya di Kabupaten Padang Pariaman, bersamaan dengan datangnya gempa 6,9 SR mengguncang selatan Pulau Jawa.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. 'Serangan' Gempa di Pulau Jawa

Sejumlah warga mengendarai motor mengungsi ke tempat yang lebih tinggi menyusul terjadinya gempa di Cilacap, Jawa Tengah (16/12). Gempa kuat yang mengguncang Pulau Jawa memicu peringatan akan terjadinya tsunami. (AP Photo / Wagino)

Sirene tsunami yang meraung-raung, pada 15 Desember 2017 malam, pukul 23.47 WIB membuat panik warga di Pangandaran, Jawa Barat. Sontak mereka berhamburan ke luar rumah dan langsung menyelamatkan diri dengan menghindar dari pantai.

"43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Sabtu 16 Desember 2017.

Gempa tersebut juga memakan korban jiwa. Catatan BNPB hingga pukul 13.30 WIB, ada tiga orang meninggal.

Sabtu pagi, gempa susulan terjadi dengan kekuatan sekitar 5 SR. Hingga siang hari, terhitung ada 19 gempa susulan.

Selengkapnya...

2. Polisi Ringkus Tersangka Ujaran Kebencian Terhadap Panglima TNI

Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri menangkap SSD, terduga pelaku ujaran kebencian dan SARA terhadap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Presiden Jokowi melalui akun Facebook miliknya.

Pelaku yang merupakan seorang dokter itu menggunakan akun Facebook atas nama Gusti Sikumbang dengan gambar profil foto tersangka dengan anak perempuannya.

Tersangka awalnya memposting foto Panglima TNI beserta keluarga, yang diberi judul: KITA PRIBUMI RAPATKAN BARISAN.. PANGLIMA TNI YANG BARU MARSEKAL HADI TJAHYANTO BERSAMA ISTRI LIM SIOK LAN DGN 2 ANAK CEWEK COWOK....ANAK DAN MANTU SAMA SAMA DIANGKATAN UDARA.....

Tersangka SSD juga mengakui dengan sengaja membuat dua akun Facebook yang banyak memuat konten yang dilarang.

Selengkapnya... 

3. Tertutupnya Diskotek MG Jakarta yang Operasikan Pabrik Narkoba 

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso berbincang dengan pengunjung di Diskotik MG, Pesing, Jakarta Barat, Minggu (17/12). Penggerebekan dilakukan sedari subuh 04.00 WIB. (Liputan6.com/Pool/BNN)

Sebuah diskotek di Jalan Tubangus Angke, Jakarta Barat, digerebek aparat gabungan Badan Narkotika Nasional atau BNN dan Polri. Hasilnya cukup menggejutkan, puluhan botol narkoba cair ditemukan.

Diskotek tersebut sudah berdiri selama dua tahun dan diduga, dalam rentang waktu itu pula mereka telah memproduksi narkoba.

Hasil penelitian, cairan tersebut mengandung amfetamin dan metamfetamin. Selain membuat sabu cair, diskotek tersebut juga memproduksi ekstasi.

Aparat dibuat terkejut dengan temuan di lantai empat Diskotek MG. Berbagai macam prekusor atau bahan pembuat narkoba ditemukan di lantai tersebut.

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.