Sukses

Ini Fokus Pengamanan Polri Jelang Natal dan Tahun Baru

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, Polri meningkatkan pengamanan.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, Polri meningkatkan pengamanan. Peningkatan pengamanan ini dilakukan, salah satunya, lewat gelar operasi kemanusiaan.

"Kita belajar dari pengalaman menjelang Natal dan tahun baru pasti ada pergeseran manusia barang dan jasa. Manusia yang tadinya dari kota dan mau berlibur, yang kembali ke kampung sama kayak mudik, walaupun tidak banyak tapi yang lain-lain akan melaksanakan liburan," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di ruangan Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/12 /2017).

Menurut dia, Polri telah memprediksi daerah-daerah rawan gangguan kamtibnas jelang Natal dan tahun baru. Salah satunya di Pulau Jawa. 

"Daerah rawan sesuai dengan prediksi kita, rawan lonjakan situasinya ya, pasti di daerah-daerah yang saudara-saudara kita banyak merayakan Natal, seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT (Nusa Tenggara Timur), " kata Setyo.

Ada sejumlah titik keramaian dan pergerakan warga yang diawasi polisi pada Natal dan tahun baru. Misalnya, jalur mudik, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Kemacetan

Dia mengatakan polisi juga akan mengantisipasi lonjakan kendaraan agar tidak menyebabkan kemacetan arus lalu lintas selama akhir tahun. Salah satunya, di kawasan Tol Brebes Timur, atau lebih dikenal dengan Brexit.

Setyo mengatakan, pihaknya juga belajar dari pengalaman beberapa tahun lalu, di mana arus lalu lintas saat Natal dan tahun baru ada kenaikan volume kendaraan di Tol Brexit.

"Pasti kita belajar dari pengalaman beberapa tahun yang lalu ada trauma Brexit, di mana stuck yang berjam-jam di Brebes. Maka kita sudah antisipasi," ucap Setyo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.