Sukses

4 Terduga Teroris Kalimantan Barat Dibawa ke Jakarta

Kapolri mengungkapkan keempat terduga teroris ini merupakan kelompok teroris jaringan Malaysia dan Filipina.

Liputan6.com, Jakarta - Empat terduga teroris yang diamankan di sejumlah tempat di Kalimantan Barat rencananya akan diberangkatkan ke Jakarta. Mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan para terduga teroris itu akan dibawa pada Rabu (13/12/2017) ini.

"Empat orang lagi kami tangkap di Kalbar di bawa ke Jakarta hari ini," kata Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Tito mengungkapkan keempat terduga teroris ini merupakan kelompok teroris jaringan Malaysia dan Filipina. "Mereka terkait jaringan Malaysia dan Filipina," ucap Tito.

Hanya saja, Tito enggan merinci nama-nama atau inisial dari keempat terduga teroris itu. Yang pasti, keempat terduga teroris itu ditangkap pada pekan lalu.

"Sudah seminggu lalu ya. Mereka yang mau berangkat ke Marawi," tandas Tito Karnavian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berencana ke Filipina

Polisi mengungkap rencana seorang terduga teroris berinisial NH yang diamankan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, 27 November lalu. Polisi menduga NH akan terbang ke Filipina untuk bergabung dengan kelompok teror di sana.

"Kalau si NH ini berencana memang terbang ke Filipina. Jadi, ada sinyalemen yang bersangkutan mau ke sana," ungkap Kapolda Kalimantan Barat Didi Haryono di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Awalnya, kata Didi, NH ditangkap ketika menunggu pesawat menuju Kuching, Malaysia. Dia terbang menggunakan maskapai penerbangan Air Asia dengan nomor AK-1029.

 

3 dari 3 halaman

Hasil Interogasi

Namun, ketika diinterogasi, ternyata polisi menemukan indikasi bahwa NH akan bergerak ke Filipina.

Dengan fakta itu, Didi menambahkan, Densus mencurigai bahwa NH akan turut bergabung dengan kelompok teror di Filipina.

"Makanya kami dalami. Sambil kita ke depannya kita akan ungkap sampai ke jaringan-jaringan dan sel-selnya," ucap Didi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini