Sukses

Demokrat dan PKB Diprediksi Usung Zul-Rohmi di Pilkada NTB

Persyaratan dari KPUD NTB, partai koalisi bisa mengusung calon bila mempunyai 13 kursi.

Liputan6.com, Lombok - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat dan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi untuk mengusung pasangan calon pada Pilkada NTB 2018. Kesepakatan koalisi tersebut disampaikan Ketua DPD Demokrat NTB Mahally Fikri dan Ketua DPW PKB NTB Hadrian Irfani.

"Demokrat dan PKB NTB resmi berkoalisi. Terkait paket yang akan diusung akan diumumkan satu atau dua hari mendatang," ujar Mahally, Senin 11 Desember 2017.

Mahally mengklaim, selain PKB ada juga partai lain yang ingin bergabung dengan Demokrat. Namun, jika dilihat dari jumlah kursi di DPRD, Partai Demokrat dan PKB saja sudah bisa mengusung pasangan calon.

Sebab, persyaratan dari KPU NTB, partai koalisi bisa mengusung calon di pilkada bila mempunyai 13 kursi. Partai Demokrat di DPRD NTB memliki jatah 8 kursi, sedangkan PKB memiliki 5 kursi.

Sementara itu terkait pasangan calon yang akan diusung, Mahally mengatakan yang saat ini digadang sebagai pasangan calon adalah Zulkiflimansyah dan Siti Rohmi Jalilah atau Zul-Rohmi.

Zulkiflimansyah merupakan anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi PKS. Sedangkan Siti Rohmi Jalilah merupakan kakak kandung Gubernur NTB Zainul Majdi yang menjadi Rektor di Universitas NW Hamzan Wadi, Selong, Lombok Timur.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diumumkan Pertengahan Desember

Rencananya, pasangan calon ini akan diumumkan beberapa hari sebelum puncak hari ulang tahun NTB ke-59 pada 17 Desember 2017.

"Insya Allah, kita akan umumkan pada tanggal 14, 15, atau 16 Desember. Bukan deklarasi, tetapi doa bersama, agar pasangan ini bisa menang," tutur Mahally.

Sementara itu, Ketua DPW PKB NTB Hardian Irfani sudah menerima penyampaian visi dan misi pasangan Zul-Rohmi yang diusung Partai Demokrat. Namun kedua pasangan itu belum tentu diusung PKB karena menunggu keputusan DPP PKB setelah keduanya mengikuti fit and proper test pada Selasa 12 Desember 2017.

"Kedua pasangan itu akan mengikuti fit dan proper test. Dari situ akan diketahui apakah PKB akan mendukung pasangan itu. Kita akan umumkan satu atau dua hari ke depan," kata Hardian.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.