Sukses

Demi Papua yang Utuh, Pasangan Ones-Petrus Maju Pilkada Serentak

Untuk calon yang diusung partai politik, KPU Papua membuka proses pendaftaran pada 8-10 Januari 2018.

Liputan6.com, Jayapura - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Ones Pahabol-Petrus Yoram Mambay (HAMBA), mendeklarasikan diri maju dalam Pilkada Papua 2018.

Walaupun belum ada partai yang menyatakan mendukung keduanya, namun pasangan HAMBA yakin dipilih oleh warga Papua pada pemilihan gubernur 2018 nanti.

Ones Pahabol menyebutkan, sampai saat ini HAMBA memiliki formulir B1 KWK dari satu partai. Namun, pasangan ini tak menyebutkan partai yang dimaksud.

"Nanti saat kami mendaftar di KPU, pasti akan jelas partai mana saja yang mendukung kami berdua," kata Ones, usai deklarasi di Auditorium Universitas Cenderawasih, Senin (11/12/2017).

Ones merupakan mantan Bupati Yahukimo. Sementara Petrus Yoram Mambay saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Papua.

Pasangan HAMBA diklaim menjadi pasangan beragam, karena keduanya berasal dari suku yang berbeda, yakni perpaduan gunung dan pantai.

"Saya anak yang lahir dari mereka dan pasti saya akan dipilih dan 99 persen keberpihakan ada pada saya. Sementara 1 persennya adalah hari H pencoblosan," jelas Ones.

Sementara Petrus menyebutkan, pasangan HAMBA maju dalam Pilkada Papua 2018, untuk menciptakan Papua yang utuh. Sebab dibenak masyarakat, Papua masih dimiliki segelintir suku yang dicitrakan oleh pemimpin saat ini.

"Ke depan, pemimpin Papua adalah pemimpin baru dengan citra Papua yang lengkap, mewakili masyarakat pesisir dan pegunungan yang ada di Papua," kata Petrus yang mengklaim diusung 5 partai.

Saksikan video pilihan dibawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gubernur Petahana Ikut Pilkada Lagi

Selain Ones dan Petrus, pasangan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dikabarkan kembali maju dalam Pilkada Papua 2018. Pasangan ini bahkan mengklaim telah diusung tujuh partai politik untuk kembali dicalonkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2018-2023.

Ketujuh partai politik tersebut adalah Partai Demokrat 16 kursi, Nasdem 3 kursi, PAN 2 kursi, Hanura 5 kursi, Golkar 6 kursi, PKS 4 kursi dan PKB 3 kursi. Sementara PDIP yang memiliki 7 kursi, Gerindra 6 kursi, dan PPP 3 kursi, belum memberikan keputusan dukungan kepada siapapun.

Saat ini proses pilkada Gubernur Papua telah berlangsung. KPU Papua telah membuka pendaftaran calon dari perseorangan pada 22-26 November. Namun, tak satupun pasangan calon mendaftar. Untuk calon yang diusung partai politik, KPU akan membuka proses pendaftaran pada 8-10 Januari.

Lalu, KPU akan melakukan proses verifikasi berkas selama 1 bulan hingga 10 Februari. Sesuai jadwal KPU, berkas pasangan calon yang lolos akan disampaikan ke Majelis Rakyat Papua (MRP), sebagai lembaga kultural masyarakat asli Papua, pada 10 Februari, untuk dilihat tentang keturunan orang asli Papua, sesuai dengan UU Otsus Papua.

Kemudian, pada 11 Februari berkas tersebut dikembalikan ke KPU, untuk selanjutnya diumumkan penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada 12 Februari 2018.

"Pasangan calon yang terpilih akan melakukan kampanye selama 3 bulan kedepan hingga Mei 2018 dan pencoblosan dilakukan Juni 2018," kata Anggota KPU Papua, Tarwinto, kepada Liputan6.com, Senin (11/12/2017).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.