Sukses

JK: Penanganan Banjir di DKI Sebenarnya Sederhana

JK juga meminta masyarakat dan jajaran Pemprov DKI untuk tidak mengandalkan pasukan oranye dalam menangani masalah banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK mengingatkan banyak masalah mendasar di DKI yang tak dibenahi dengan baik oleh para pejabatnya. Masalah itu terutama terkait sampah dan banjir.

JK mengungkapkan alur air hingga membuat Jakarta banjir. Menurut dia, masalah penanganan banjir sebenarnya sederhana jika disikapi dengan tepat.

"Banjir itu kan sederhana saja, lebih banyak air masuk daripada keluar. Kenapa air masuk ke Jakarta? Karena dari Bogor, hutan di Bogor sudah tidak ada dan sebagainya. Kenapa tertahan di Jakarta? Karena selokan penuh sampah. Begitu sederhananya. Begitu juga kota lain. Bagaimana selesaikan itu secara sederhana," jelas JK di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Dia juga memberi saran agar pejabat di Jakarta memberikan instruksi kepada masyarakat untuk bersama-sama berperan dalam menangani masalah ini. Mereka diminta dapat bertanggung jawab terhadap lingkungannya masing-masing.

"Wajibkan semua orang bersihkan selokan depan rumahnya. Berikan mereka semua sekop untuk mensekop sampah-sampah. Langsung 1 juta orang yang bekerja bersihkan Jakarta," jelas JK.

JK juga meminta masyarakat dan jajaran Pemprov DKI untuk tidak mengandalkan pasukan oranye. Harus ada langkah strategis untuk bisa merangkul warga guna mewujudkan Jakarta kota layak huni.

"Bukan hanya (mengandalkan pasukan) baju oranye. Tentu itu juga sesuatu hal cerdas, yang smart. Gimana partisipasi masyarakat hidup bersama, agar kota layak huni," ucap JK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Kunci Antisipasi Bencana

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap tiga kunci Ibu Kota mengantisipasi bencana alam. Hal itu diungkapkannya di sela rapat koordinasi tingkat menteri yang membahas antisipasi bencana alam di Gedung Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

"Kita melakukan apel, aparat pemerintah yang bertugas diberikan instruksi untuk melaksanakan tiga langkah utama, yaitu harus posisinya siap, yang kedua tanggap, dan ketiga adalah galang," ucap Anies, Rabu (29/11/2017).

DKI sendiri kerap terdampak bencana banjir saat musim hujan. Anies mengatakan Jakarta saat ini sudah memulai operasi siaga.

Menurut dia, tiga kata kunci tadi harus dipegang seluruh aparat. Ia pun merinci tahapan tiga langkah tersebut.

Anies menjelaskan, posko di semua wilayah dalam posisi siap. Bila ada tanda-tanda bencana, mereka segera tanggap bergerak dan melaporkan.

Selanjutnya dilakukan penggalangan sumber daya yang ada.

"Tidak hanya sumber daya yang ada di institusinya, tapi juga sumber daya yang ada di masyarakat," ucap Anies.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.