Sukses

Antara Aziz Syamsudin, Setya Novanto dan Kampanye Trump

September 2015, Setya Novanto mendatangi kampanye calon Presiden AS Donald Trump di Trump Tower, New York bersama Aziz Syamsudin.

Liputan6.com, Jakarta - Setya Novanto telah mengirimkan surat ke pimpinan DPR. Isinya, Setya Novanto mengundurkan diri dan menunjuk Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR.

Surat itu ditandatangani oleh Setya Novanto dan Idrus Marham sebagai pelaksana tugas Ketua Umum Golkar.

Menurut Politikus Golkar Yorrys Raweyai, Setya Novanto dan Aziz Syamsudin memang dekat. Namun, kata dia, semua kader Golkar pasti dekat dengan ketua umumnya.

"Kedekatan iya pasti semua akan dekat karena Setnov pertama dia ketua umum, kedua dia ketua DPR dia punya proses panjang sampai ketua DPR sehingga seluruh anggota DPR yang satu Golkar pasti punya kedekatan sama dia," ujar Yorrys kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Sehingga, lanjut dia, kedekatan antara Setya Novanto dan Aziz Syamsudin dinilai wajar. Namun, para kader Golkar mempermasalahkan proses pengangkatan Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR.

"Hal ini kan proses yang dipersoalkan itu prosesnya kan bukan soal orangnya mau siapa aja itu terserah asal orang itu dari 91 anggota dari fraksi Golkar," kata Yorrys.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dekat dengan Trump

Pada September 2015 lalu, Setya Novanto mendatangi kampanye calon Presiden AS Donald Trump di Trump Tower, New York.

Setya berada di konferensi pers Trump bersama dengan wakil ketua DPR RI Fadli Zon. Namun, ternyata dalam kampanye itu, hadir pula Aziz Syamsudin.

Aziz berada di belakang Setya Novanto saat hadiri kampanye Donald Trump. Sementara, Trump sendiri memperkenalkan Setya Novanto kepada para pendukungnya.

"Ini adalah ketua DPR Indonesia. Dia di sini untuk menemui saya. Setya Novanto adalah salah satu orang paling berkuasa dan pria yang hebat. Dia bersama rombongannya datang menemui saya. Bersama-sama, kami akan melakukan hal-hal besar untuk AS, benar?" kata Trump.

Yorrys mengatakan, jika mereka bersama-sama datang ke Amerika yang difasilitasi oleh pengusaha Harry Tanoesoedibjo.

"Itu kebetulan mereka ikut bersama sama itu bukan kampanye Donald Trump kita ada kunjungan ke Amerika ada kesempatan ketemu Donald Trump difasilitasi oleh hari Tanoe makanya merak bisa bertemu, bukan karena kedekatan apa-apa bukan," tandas Yorrys.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.