Sukses

Ketua MPR: Kesalahpahaman Ancam Persatuan

Zulkifli Hasan mengatakan kesalahpahaman itu melanda hampir semua bidang, mulai dari keagamaan hingga politik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan prihatin dengan munculnya fenomena 'kesalahpahaman' yang berpotensi merusak persatuan bangsa. Hal itu ia sampaikan saat pelantikan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut di Gelanggang Remaja Medan, Minggu (10/12/2017).

Ia mengatakan kesalahpahaman itu melanda hampir semua bidang, mulai dari keagamaan hingga politik. Zulkifli mencontohkan dalam bidang keagamaan, kesalahpahaman tersebut telah memunculkan kesan intoleransi, termasuk dalam menyikapi kekurangan atau kekhilafan pihak lain.

Zulkifli Hasan mengharapkan seluruh elemen bangsa mampu bersikap bijaksana terhadap perkembangan yang terjadi. Ketua Umum PAN ini mencontohkan penolakan sekelompok orang di Bali terhadap kunjungan Ustadz Abdul Somad yang akan menyampaikan dakwah di Pulau Dewata tersebut.

"Jangan marah kepada semua orang Bali, banyak orang Bali yang baik, itu hanya oknum," kata Zulkifli.

Dalam kehidupan beragama, rakyat Indonesia harus mampu menunjukkan sikap saling menghormati. Contoh itu ditunjukkan para pendahulu bangsa ketika mendirikan Indonesia.

"Masalah agama dan suku sudah selesai puluhan tahun lalu. Tidak perlu diperbesar," ujar mantan Menteri Kehutanan itu.

Zulkifli Hasan juga khawatir, dalam perpolitikan, ego kelompok lebih dikedepankan dan mengabaikan nilai kebangsaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kagum pada Rusia

Ia mengungkapkan kekaguman pada pemahaman rakyat Rusia dalam berpolitik. Mereka dinilai lebih mengedepankan nasionalisme.

"Orang Rusia marah kalau ditanya parpolnya. Bagi orang Rusia, Rusianya di atas, partai nomor dua. Kita terbalik," kata Zulkifli.

Menurut dia, berpartai hanya sarana untuk mengadu konsep dan ketangkasan dalam kehidupan berbangsa. Partai juga wadah untuk mendukung perwujudan cita-cita bangsa.

"Parpol hanyalah media, di atas itu semua, kita adalah Indonesia," ujar Zulkifli Hasan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.