Sukses

Brizzi Vidio Fair 2017, Wadah Kreativitas Generasi Milenial

Kontes video "Perbankan Versi Gue" juga diadakan untuk mengasah kreativitas anak muda dalam membuat video.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama Vidio.com mengadakan Brizzi Vidio Fair 2017 untuk mewadahi kreativitas anak muda Indonesia melalui kontes video. Acara ini juga diisi oleh sejumlah narasumber di antaranya Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Jurnalis senior Najwa Shihab.

"Harapannya tentu memberikan inspirasi untuk milenial yang hadir di event ini. Karena banyak narasumber-narasumber menarik yang kita undang," tutur Direktur Konsumer BRI Handayani di The Space Senayan City, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017).

Sebelumnya, kontes video "Perbankan Versi Gue" juga diadakan untuk mengasah kreativitas anak muda dalam membuat video. Kontes ini juga mengajak muda-mudi beropini tentang produk Bank BRI dan bagaimana seharusnya sistem perbankan masa depan berjalan melalui video yang dilombakan tersebut.

Handayani menambahkan, pihaknya akan mengembangkan acara-acara serupa di kota-kota lain. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas serta menginspirasi generasi muda Indonesia.

"Dan kita ingin mengajak juga nanti suatu competition yang bertemakan a brightness Indonesia melalui Vidio.com ini," kata Handayani.

Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan produk uang elektronik Brizzi dari Bank BRI. Handayani mengatakan, anak-anak muda Indonesia masih banyak yang menggunakan uang tunai. Hal inilah yang kemudian direspons BRI dengan mengeluarkan Brizzi.

"Masih banyak anak-anak muda yang menggunakan uang tunai untuk bertransaksi. Nah, kita ingin menjembatani itu untuk meng-cover transaksi yang biasa dilakukan dengan tunai menjadi transaksi non-tunai, cashless," sebut Handayani.

Kartu Brizzi dibuat tanpa nama sehingga dapat diberikan kepada siapapun. Kartu ini juga memiliki banyak kemudahan serta cocok untuk transaksi sehari-hari generasi muda.

"Dan kita juga mengajak komuniti untuk melakukan program, dengan Brizzi banyak kemudahan yang didapatkan. Maksimal nominasinya adalah satu juta rupiah. Jadi khusus untuk transaksi sehari-hari. Cocok banget untuk milenial," ungkap Handayani. (Andri Setiawan)

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bekraf Dorong Generasi Muda

Adapun Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, lembaganya akan terus mendorong generasi muda Indonesia untuk berkompetisi dalam bidang teknologi.

Menurut dia, Indonesia adalah negara yang terbuka terhadap penemuan ataupun inovasi baru, sehingga kesempatan untuk maju dalam bidang teknologi sangat luas.

"Saya dari dulu mengatakan kita ini marketing terbuka. Marketing kita tidak diproteksi. Semua orang bisa masuk. Beda dengan China, China semua diproteksi. Indonesia? Dari awal kita harus berkompetisi," ujar Triawan dalam acara Brizzi Vidio Fair 2017 di The Space Senayan City, Jakarta Selatan.

Tak lupa, Triawan juga mengimbau masyarakat agar menggunakan produk karya anak negeri. Ia mencontohkan situs Vidio.com yang berasal dari dalam negeri, seharusnya bisa bersaing dengan Youtube.

Menurutnya, penggunaan produk dalam negeri akan membantu perkembangan dunia teknologi Indonesia.

"Di Korea misalnya, kalau ada produk dalam negeri selalu dikonsumsi warga negaranya. Saya imbau kepada teman-teman penggunaan internet, gunakan Vidio sebagai produk anak negeri. Kalau bukan kita, siapa yang support?" kata Triawan.

Selain mengimbau membeli produk dalam negeri, Triawan juga meminta para pengembang terus berinovasi agar tidak tertinggal dengan negara lain.

Jika hal ini sudah berjalan, dia optimis Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri di bidang teknologi.

"Kalau 250 juta konsumen kita percaya produk kita dan juga tidak henti-hentinya mengembangkan produknya, kita akan sampai pada suatu titik dimana kita menjadi negara yang independen dalam teknologi," jelas Triawan. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.