Sukses

Polisi Benarkan Ada Pengawalan untuk Dewi Perssik, tapi...

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra membenarkan ada pengawalan terhadap pedangdut Dewi Perssik.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra membenarkan ada pengawalan terhadap pedangdut Dewi Perssik, saat insiden yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Namun, pihaknya membantah pengawal mengizinkan Dewi memasuki jalur Transjakarta.

"Benar (minta) pengawalan, tapi tidak diperintahkan masuk jalur Transjakarta," kata Halim saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Dia menuturkan, awalnya, Dewi Perssik meminta pengawalan secara lisan. Saat itu, petugas dan Dewi bertemu di jalan.

"Iya, memang sudah ada, memang (izin). Menurut anggota secara lisan (izin). Jadi pelaksanaannya itu ketemu di jalan, kemudian dia menyampaikan untuk masuk, karena dia pulang tugas dia minta dibantu untuk ke rumah sakit katanya. Kemudian dia ikut (pengawalan)," beber Halim.

Menurut dia, laporan dari prosedur pengawalan tidak disalahkan, asalkan kondisi benar dalam sesuatu yang genting. Termasuk pada kejadian Dewi Perssik.

"Kalau secara mendadak boleh saja, urgent bisa. Tidak pakai bayar, kalau ada kecelakaan, kita kawal. Orang sakit, urgent-urgent itu yang kita kawal. Tapi aturan (resmi) harus secara tertulis untuk pengawalan," dia menutup.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Dewi Perssik

Pedangdut Dewi Perssik dan suaminya, Angga Wijaya, melaporkan Herry MS, penjaga portal busway atau jalur bus Transjakarta yang mengadangnya. Dewi kesal lantaran merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya oleh Herry terkait kasus upaya menerobos jalur busway beberapa hari lalu.

Dewi bersikeras menyatakan, mobil sedan Jaguar bernopol B 12 DP yang ia tumpangi mendapatkan pengawalan dari polisi. Ia mengaku, saat itu tengah membawa asistennya yang sakit asma dan mengklaim diizinkan masuk jalur busway oleh polisi yang mengawalnya.

Namun, dia tidak ingin polisi tersebut terseret dalam perkara itu. Dewi tidak ingin anggota polisi yang mengawalnya terlibat lebih jauh.

"Nanti dia dikejar kan kasihan. Padahal, bapak itu sudah lakukan tugasnya dengan baik," ucap Dewi di Mapolda Metro Jaya, Senin, 4 Desember 2017 malam.

Meski begitu, Dewi bersedia membeberkan identitas polisi yang mengawalnya kepada penyidik. "Suatu saat nanti saya akan sebut namanya, kalau dibutuhkan," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.