Sukses

Misteri Pecahnya Kaca Mobil Setya Novanto

Kaca mobil Toyota Fortuner bernopol B 1732 ZLO yang pecah itu tepat berada di samping kiri tempat Novanto duduk.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Salah satu yang masih misteri adalah penyebab kaca tengah sebelah kiri mobil tersebut pecah.

Kaca mobil Toyota Fortuner bernopol B 1732 ZLO yang pecah itu tepat berada di samping kiri tempat Novanto duduk. Dugaan sementara, kaca tersebut pecah lantaran terbentur kepala Setya Novanto.

Namun, ada kemungkinan lain yang memicu kaca jendela mobil jenis SUV itu pecah. Diduga kaca tersebut terbentur benda keras yang dikenakan Novanto.

"Dia (Setya Novanto) oleng ke kiri, terbentur kepalanya di kaca dengan mengunakan (saat itu memakai) jam tangan, kemudian dia tak sadarkan diri lagi," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di kantornya, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Halim melanjutkan, ajudan Novanto bernama Reza Pahlevi lantas keluar dan berusaha menolong Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Namun saat pintu dibuka, tiba-tiba kaca pintu sebelah kiri tengah pecah.

Namun, dia belum bisa memastikan kaca kiri tersebut pecah karena terbentur jam tangan atau kepala Novanto.

"Menurut dia (Setya Novanto), saat itu tidak sadarkan diri. Menurut keterangan Reza, dia buka pintu baru jatuh kacanya. Jadi enggak otomatis langsung pecah kacanya waktu tabrakan," kata Halim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dicari KPK

Setya Novanto mengalami kecelakaan saat tengah dicari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Kamis, 16 November 2017 malam.

Mobil yang ia tumpangi kehilangan kendali hingga oleng ke kanan dan menghantam trotoar sebelum akhirnya menabrak tiang penerang jalan umum (PJU). Akibatnya, Setya Novanto terluka dan sempat tak sadarkan diri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.