Sukses

"Koin Untuk Koruptor DPR" Digagas

Dengan membawa sebuah kotak stereofoam bertuliskan 'Koin Untuk Koruptor DPR RI," sejumlah orang menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (2/1) siang.

Liputan6.com, Jakarta: Dengan membawa sebuah kotak stereofoam bertuliskan "Koin Untuk Koruptor DPR RI," sejumlah orang yang menamakan diri "Sahabat Demokrat" menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (2/1) siang tadi. Kotak koin ini dimaksudkan sebagai kritik terhadap korupsi anggota dewan.

"Ini merupakan simbol kebobrokan anggota-anggota DPR yang kerap melakukan Korupsi. Koin untuk DPR untuk mengkritisi korupsi DPR," kata Koordinator lapangan Sahabat Demokrat Andrew Napitupulu saat memasuki gedung KPK.

Menurut Andrew, rencananya, kotak ini akan diletakkan di Gedung DPR RI. "Hari ini sebatas seremonial di KPK. Saya belum tahu kotak ini akan diletakkan di mana namun rencananya akan kita letakkan di DPR," katanya.

Meski membawa embel-embel Demokrat, Andrew membantah pihaknya merupakan perpanjangan tangan Partai Demokrat. "Kami independen. Ini inisiatif sendiri. Tidak ada unsur balas dendam. Kami datang untuk memberi dukungan moral kepada KPK untuk menegakkan supremasi hukum. Kami juga mengecam arogansi beberapa anggota DPR yang mengusir dua pimpinan KPK, beberapa waktu lalu," katanya.

Seperti diketahui, Senin  (31/1), anggota DPR menolak kehadiran dua pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah, dalam sebuah rapat kerja KPK dengan Tim Pengawas Kasus Bank Century di Gedung DPR/MPR. Sebagian anggota dewan menganggap keduanya masih bersatus tersangka pasca-deponeering kasus yang menimpa mereka. Sahabat Demokrat menganggap hal ini sebagai bentuk solidaritas anggota dewan kepada para koruptor. (CHR/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.