Sukses

BNPB Perpanjang Penanganan Bencana Pacitan hingga Pekan Depan

Berdasarkan data BNPB diketahui badai merenggut 25 korban jiwa, 16.800 lebih korban terpaksa mengungsi

Liputan6.com,Pacitan - Penanganan dampak hantaman Siklon Tropis Cempaka di Pacitan terus digelar, termasuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pacitan merupakan wilayah terdampak yang paling parah karena letak geografisnya.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Rabu (6/12/2017), jalur lintasan Siklon Cempaka hanya berjarak 23 kilometer di Selatan Kabupaten Pacitan. Berdasarkan data BNPB diketahui badai merenggut 25 korban jiwa, 16. 800 lebih korban terpaksa mengungsi. Lebih 4.600 rumah dan 17 fasilitas pendidikan rusak, serta 14 jembatan ambruk.

Melihat skala kerusakan yang ditimbulkan, BNPB memutuskan untuk memperpanjang masa anggap darurat hingga 12 Desember 2017. Meski Siklon Cempaka sudah melemah dan meninggalkan Indonesia masyarakat diimbau tetap waspada karena puncak musim hujan baru akan terjadi bulan Januari-Februari mendatang.

Saat Siklon Cempaka menerjang 27 November lalu curah hujan wilayah Pacitan mencapai 383 milimeter. Jumlah sebesar rata-rata satu bulan itu turun dalam sehari. Kondisi itu diperparah dengan gelombang tinggi di Teluk Pacitan. Kerugian akibat Siklon Cempaka ditaksir mencapai triliunan rupiah.