Sukses

Cara Pejabat Daerah Manfaatkan Dana Desa untuk Kepentingan Warga

Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati mengungkapkan keberadaan dana desa sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati mengungkapkan keberadaan dana desa sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Dalam satu satu tahun, Kabupaten Lamongan menerima dana desa dengan total Rp 363.524.000.000.

Dia menjelaskan, dana desa itu digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Seperti sarana prasarana, jalan besar, termasuk insentif saat hari guru.

Salah satu contohnya adalah adanya mobil sehat. Tujuannya yaitu agar bila terjadi sesuatu dengan masyarakat desa yang membutuhkan tindakan medis ke rumah sakit, dapat segera teratasi dengan baik

“Kami membagikan mobil sehat, targetnya masing-masing desa, hampir sudah semua. Mobil sehat dalam rangka agar masyarakat desa untuk memaksimalkan kesehatannya,” ucap dia, Selasa (5/12/2017).

Sementara itu, Koordinator Pendamping Desa kecamatan Lamongan Muhammad Zamzani menjelaskan, di Desa Tanjung tak hanya melakukan pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan masyarakatnya.

“Desa Tanjung yang kemudian menjalankan pengolahan pemancingan di telaga, terus ada untuk layanan dasar, Puskesdes itu ada, ada untuk PAUD, PGTK,” kata Zamzani.

Dia lalu menjelaskan kalau dirinya menjadi pendamping di 12 desa. Diantaranya adalah Desa Plosowahyu, Sindangrejo, Wajik, Kramat, Sidomukti, dan Desa Tanjung. Menurut Zamzani, di Lamongan sudah hampir 95 persen pembangunan fisik selesai.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sasaran Dana Desa

Selain pembangunan fisik, kata dia, ada juga Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes. “Ada 6 desa di Lamongan yang sudah mendirikan BUMDes. Yang sudah berjalan ada tiga desa,” tuturnya.

Tak hanya BUMDes, kata dia, ada juga UMKM dan juga koperasi simpan pinjam untuk masyarakat desa. Usai berkunjung ke Desa Tanjung, para senator mengunjungi Desa Plosowahyu.

Zamzani menyebut, di desa ini selain koperasi simpan pinjam, ada juga pembangunan rest area.

“Desa Plosowahyu UMKM dan juga simpan pinjam sama rest area yang akan dibangun. Rest area ini untuk stand-stand usaha sama telaga ini juga ada,” tutup Zamzani.

Para Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang hadir di Lamongan sempat melihat pembangunan-pembangunan fisik, yaitu PAUD, embung desa, dan rest area yang akan dibangun di pinggir jalan Desa Plosowahyu.

Sebelumnya, Anggota DPD RI Komite I, Abdul Qadir Amir Hartono menjelaskan jika pihaknya sangat concern melakukan pengawasan terhadap dana desa. Dia menegaskan, tujuan kunker kali ini untuk melihat realisasi penggunaan dana desa.

“Secara khusus, kunjungan kerja kali ini ingin mengetahui realisasi penggunaan dana desa di bidang pembangunan desa,” tuturnya.

Pembangunan desa tersebut dijelaskan Abdul Qadir meliputi sarana dan prasarana dasar, pelayanan sosial dasar, ekonomi, dan lingkungan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.