Sukses

Jokowi Terima Ibu Negara Afghanistan di Istana Bogor

Jokowi turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri PPPA Yohanna Yambise.

Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Ibu Negara Afghanistan HE Rula Ghani di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017). Jokowi turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise.

Pantauan Liputan6.com, Rula Ghani tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada pukul 17.00 WIB. Dia tampak mengenakan blazer warna cokelat muda dan selendang berwarna putih.

Setiba di Istana Bogor, Rula disambut langsung oleh Menlu Retno Marsudi. Usai bersalaman, Retno langsung mengajak Rula Ghani masuk ke dalam Istana untuk bertemu dengan Jokowi.

Sementara itu, Jokowi telah menunggu Rula Ghani di ruang Teratai Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Setelah berkenalan dan bersalaman, Jokowi lalu mengajak Rula ke ruang kerja Presiden untuk berbincang.

Sebelumnya, Rula Ghani pada Senin, 4 Desember 2017, terlebih dahulu memberi kata sambutan pada Simposium Nasional: Peran Ibu untuk Perdamaian di Jakarta.

Di kesempatan ini, Rula mengungkapkan tentang masa-masa keindahan kala Timur Tengah berjaya. Kondisi itu sudah dirasakannya sejak ia lahir pada 1949 lalu.

Pada masa itu, kata Rula Ghani, negara-negara dan masyarakat Timur Tengah hidup dalam damai satu sama lain. Masyarakat terus berusaha meningkatkan standar kelayakan hidup mereka dan memastikan stabilitas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berubah karena Perang

 

Namun, semua berubah ketika tahun-tahun konflik dan perang itu tiba. Masyarakat yang hidup berdampingan dan rukun, tiba-tiba menjadi musuh. Peperangan pun tak terhindarkan.

"Keragaman suku, budaya, dan agama yang memperkaya masa muda justru menjadi alasan bagi konfrontasi yang sengit dan perang-perang brutal," ujar Rula Ghani mengawali kisahnya saat didaulat memberi sambutan pada simposium, di Jakarta, 4 Desember 2017.

Atas dua perbedaan era yang dialami, ia pun lantang menyuarakan perdamaian. Menurutnya, perang tidak hanya merusak lingkungan, tapi juga berdampak pada moral masyarakat.

"Kita menjadi terobsesi dengan kelangsungan hidup kita sendiri," imbuh Rula Ghani.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.